1.
PSMS yang menjadi tuan rumah membuka laga dengan sangat meyakinkan. Di hadapan pendukung setianya, Smeck Holigan dan Kampak FC, PSMS langsung tampil menggebrak sekaligus memberi ancaman ke gawang tim tamu.
Bukan suatu hal yang mustahil pula apabila Ayam Kinantan akhirnya bisa membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-18. Kepastian itu diperoleh usai bola penyelesaian Osas Marvelous Ikpefua tak bisa dihalau kiper PSPS.
Namun tak hanya sampai di situ, striker berkebangsaan Nigeria itu kembali mencatatkan namanya di papan skor. Hal itu setelah Osas mampu mencetak gol kedua pada menit ke-29. Dengan begitu, PSMS pun unggul 2-0 sebelum akhirnya dilengkapi oleh Luis Pena jelang laga di babak pertama berakhir.
Gol yang diciptakan oleh Luis Pena itu menjadi gol terakhir di babak pertama, sekaligus memastikan PSMS mengungguli tim tamu dengan skor 3-0 sebelum turun minum.
Tak ubahnya seperti di babak pertama, PSMS tampil mengesankan di babak kedua. Dengan ambisi kuat, mereka menunjukkan hasratnya menutup laga dengan skor lebih mencolok.
Tapi apa daya, segala peluang dan keuntungan yang didapat setelah sang wasit mengganjar Dedi Gusmawan dengan kartu merah, tak bisa dimaksimalkan dengan baik.
Yang lebih parah, Ayam Kinantan justru harus kebobolan lewat gol Zaenal Arief pada menit ke-86. Gol itu menjadi yang terakhir dan membuat laga berkesudahan dengan skor 3-1.
Berkat kemenangan itu, PSMS naik dua tangga ke posisi ke-12 dengan koleksi 20 poin. Dengan begitu, PSMS pun membuka peluang menutup putaran pertama dengan berada di posisi sepuluh besar ISL.
Namun hal itu tidak mudah, pasalnya PSMS harus memetik kemenangan ketika berduel melawan Persija Jakarta di satu laga sisa yang akan dihelat di Stadion Teladan, Jumat (30/3).
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar