turut, Juve hanya bisa mengakhiri kompetisi Serie A berada di posisi tujuh dan terdepak dari persaingan untuk berlaga di kompetisi Eropa.
Namun, semenjak Conte mengambil alih kursi kepelatihan di musim panas lalu, The Old Lady kini sanggup melaju hingga ke babak final Coppa Italia yang akan digelar pada 20 Mei, dan tetap berada di jalur perebutan Scudetto dengan sembilan pertandingan tersisa di musim ini.
"Kesuksesan skuad kami dikarenakan adanya ambisi yang dimiliki oleh pelatih kami," kata Buffon pada Corriere dello Sport. "Ia sudah menunjukkan ambisinya semenjak hari pertama tiba di sini, dan dikombinasikan dengan kerja keras."
Kiper utama timnas Italia ini yakin kalau Conte bertanggung jawab untuk perkembangan klub sejauh ini, dan juga memuji filosofi serta mentalitas yang dimiliki oleh eks punggawa Bianconeri tersebut.
"Conte membawa mentalitas baru di dalam klub. Ia mendorong kami hingga berkeringat, untuk menemukan kekuatan dan melaju dengan kerja keras untuk melupakan apa yang terjadi di dua musim terakhir yang sangat mengecewakan. Ia membawa pemikiran seorang juara ke klub setiap hari, berdasarkan karakter kuat dan kerja kerasnya," ungkap eks kiper Parma tersebut.
Buffon pun mengakui jika dirinya cukup terkejut dengan performa Bianconeri sejauh ini, di mana laju mereka masih belum terhentikan dan sama sekali belum pernah menelan kekalahan.
"Saya benar-benar tidak menyangka akan bisa melalui musim hingga sejauh ini, meski saya berharap dapat melakukan yang lebih baik lagi," ungkap kiper veteran Juve itu. "Kini kami sudah berada di babak final Coppa Italia dan tidak akan pernah menyerah dalam perburuan Scudetto."
Juventus saat ini bertengger di posisi dua papan klasemen sementara Serie A, terpaut empat poin dibelakang AC Milan yang menghuni puncak klasemen, dan Bianconeri akan berhadapan dengan Napoli dalam lanjutan kompetisi Serie A, Senin (2/4) dini hari WIB, di Juventus Arena.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar