Mesut Oezil mengatakan jika ia berpeluang untuk bergabung dengan Internazionale setelah perhelatan Piala Dunia 2010 lalu, tapi ia memutuskan untuk hijrah ke Real Madrid pada musim panas 2010.
Sport Bild mengklaim jika eks pelatih Inter yang kini menangani Real, Jose Mourinho, menjadi orang pertama yang berusaha membujuk pemain internasional Jermain itu untuk merumput di ajang Serie A pada 2009.
Setahun kemudian, Nerazzurri kembali mendekati eks gelandang serang Werder Bremen itu, dan Inter dikabarkan sudah siap menggelontorkan dana sebesar 25 juta euro atau setara dengan Rp 303 miliar untuk mendatangkan Oezil ke Giuseppe Meazza.
Meski Inter gencar mendekatinya, tapi gelandang serang berusia 23 tahun tersebut lebih memilih untuk hijrah ke Real dan bergabung dalam skuad Mourinho di bulan Agustus 2010, dengan banderol yang diperkirakan sebesar 15 juta euro (Rp 182 miliar).
"Memang benar bahwa di 2010 saya mendapatkan banyak tawaran dari beberapa klub top Eropa," kata Oezil pada Sport Bild. "Termasuk juga dengan Inter. Tapi keputusan saya untuk pergi ke Real sudah sangat tepat. Ini adalah klub terbaik di dunia, dan saya ingin mengakhiri karir saya di sini," tambahnya.
"Saya baru berusia 23 tahun, dan tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mencapai masa puncak. Saya akan menjadi semakin lebih baik lagi. Saya sepenuhnya berkonsentrasi pada Madrid dan timnas, karena kami akan mencetak sejarah tahun ini," ungkap pemain yang pernah memperkuat Schalke itu.
"Real akan memenangkan titel juara La Liga dan Liga Champion, dan di musim panas, kejuaraan Eropa dengan Jerman," tutup Oezil.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar