Ryan Giggs berharap jika perburuan titel juara Premier League akan ditentukan dari hasil laga derby Manchester di akhir April nanti, dan ia pun masih ingin tetap melanjutkan mimpinya bermain untuk Manchester United.
Kemenangan 1-0 United atas Fulham di Old Trafford, Selasa (27/3) dini hari WIB, membuat posisi The Red Devils kokoh di puncak klasemen liga dan unggul tiga poin dari Manchester City yang ada di posisi dua, dan membuatnya menjadi enam kemenangan beruntun United sejauh ini.
Dengan delapan pertandingan tersisa di musim ini, The Red Devils lebih difavoritkan untuk kembali mengangkat trofi jura Premier League untuk yang ke-20 kalinya, tapi gelandang veteran United ini yakin jika laga derby Manchester di akhir April nanti akan menjadi penentu peraihan titel juara liga di musim ini.
"Kami memang lebih berpengalaman, tapi City memiliki rasa lapar yang besar," kata Giggs pada La Gazetta dello Sport. "Jika kami tetap melaju seperti ini, maka semuanya akan ditentukan di dalam laga derby."
Giggs, yang memulai debutnya untuk United 20 tahun lalu, mencatatkan penampilan ke-900 bagi klub pada akhir bulan lalu setelah menandatangani perpanjangan kontrak selama satu tahun.
Eks pemain internasional Wales ini juga sudah diperdebatkan untuk menjadi manajer United di masa mendatang, tapi Giggs bertekad untuk tampil habis-habisan sampai dengan akhir karirnya.
"Untuk saat ini, saya hanya ingin bermain sepak bola, tapi saya sudah bersiap dengan kehidupan saya setelah pensiun," ujar Giggs. "Menjadi manajer Manchester United? Kita lihat saja nanti, tapi untuk saat ini saya hanya ingin menikmati setiap momen yang hadir dalam kehidupan saya," imbuhnya.
"Tujuan saya sewaktu masih muda adalah memainkan satu pertandingan untuk Manchester United. Saya mencapai tujuan tersebut dan tetap melanjutkannya hingga saya berusia 38 tahun. Saya tidak bisa meminta lebih dari itu," pungkasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar