Luis Suarez menyalahkan kekalahan yang diderita Liverpool dari Arsenal di awal bulan Maret sebagai penyebab merosotnya performa The Reds. Kini peluang skuad besutan Kenny Dalglish itu untuk lolos ke Liga Champion sangat tipis.
Meski sudah memenangi Piala Carling dan mencapai babak semifinal Piala FA, Liverpool masih terpaut 31 poin dari Manchester United yang menghuni puncak klasemen Premier League. Kekalahan dari QPR dan Wigan semakin membuktikan performa mereka masih belum stabil.
Suarez mengatakan ada kekesalan di dalam skuad The Reds, di mana mereka hanya bisa mengumpulkan tiga poin dari kemungkinan 15 poin. Pemain internasional Uruguay itu meyakini kekalahan yang diderita dari The Gunners pada 3 Maret lalu menjadi penyebab utama runtuhnya keyakinan diri para punggawa The Reds.
"Permasalahan kami tampaknya dimulai sejak hari itu. Pertandingan tersebut merupakan laga penentu dan kekalahan benar-benar memengaruhi kami. Jika saja berhasil mengalahkan The Gunners, maka semua mungkin berubah. Tujuan di musim ini adalah memenangi trofi juara dan lolos ke Liga Champion. Yang pertama sudah tercapai, tapi yang lainnya kami gagal. Tak seorang pun percaya kami bisa dikalahkan Wigan dan QPR," kata Suarez seperti dikutip ESPNSoccernet.
Suarez mengatakan kelengahan barisan pertahanan menjelang berakhirnya laga menjadi penyebab kekalahan Liverpool, selain masalah cedera dan akumulasi kartu.
"Skuad merasa sangat marah dan kami ingin memenangi laga kontra Newcastle di akhir pekan ini. Tujuan kami adalah menyelesaikan musim ini dengan meraih posisi setinggi mungkin dan bertarung untuk memenangi Piala FA," ungkap eks penyerang Ajax itu.
"Meraih dua trofi juara menjadi hal terbaik yang bisa kami berikan pada para fan yang menginginkan kami tampil di kompetisi top Eropa. Namun, tekanan akan selalu ada karena Liverpool wajib menang di setiap pertandingan dan meraih kemungkinan posisi tertinggi di papan klasemen liga," tuntasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar