Liverpool masih tertahan di peringkat tujuh klasemen sementara Premier League. Menyadari kans timnya lolos ke Liga Champion sudah habis, striker The Reds, Luis Suarez, memilih untuk konsentrasi di ajang Piala FA.
"Misi kami adalah finis di tempat yang sebagus mungkin dan berjuang di Piala FA karena di Liverpool selalu ada tekanan untuk memenangi semua pertandingan dan selalu dituntut untuk berperingkat bagus. Tugas saya adalah mencetak gol dan musim ini saya akui tidak bisa menyelesaikan tugas tersebut. Musim kemarin saya tidak dijaga seketat ini, tapi sepertinya sejak Agustus lalu bek-bek lawan sudah belajar cara mengatasai saya," jelas Suarez kepada Sky Sports.
"Menjuarai Piala Carling sangatlah spesial terlebih lagi bila kami bisa mengalahkan Everton dan melaju ke final. Wembley ibarat sebuah tempat keramat bagi setiap pesepak bola. Bila kami berhasil meraih Piala FA, maka itu akan menjadi kenangan yang tidak bisa dilupakan seumur hidup," tambah striker Uruguay tersebut.
Suarez yang ditransfer pada musim dingin 2011 baru mengemas tujuh gol di Premier League. Pemain yang meroket akibat handball-nya di perempat final Piala Dunia 2010 ini kembali menuai kontroversi di tanah Inggris. Suarez dituduh telah berkata rasis kepada bek Manchester United, Patrice Evra, ketika kedua klub bersua Januari silam. Akibatnya mantan juru gedor Ajax Amsterdam itu pun harus absen delapan pekan karena dihukum FA atas tindakan tersebut.
The Kop bakal bertemu musuh bebuyutannya, Everton di semifinal piala FA bulan depan.
Editor | : | Deny Adi Prabowo |
Komentar