benar terjadi. Kepastian itu diperoleh setelah dalam pembahasan di rapat yang dilakukan sejak kemarin, Kamis (29/3), hingga hari ini, Jumat (30/3) di markas FIFA, Zurich, Swiss, Komite Eksekutif FIFA melahirkan keputusan, yang salah satunya menyatakan kalau FIFA masih memberi PSSI waktu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Permasalahan yang dimaksud yakni menyoal dualisme kompetisi di level tertinggi. "Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia masih diberi waktu hingga 15 Juni 2012 untuk menyelesaikan permasalahan yang kini terjadi, terutama dalam hal kontrol terhadap breakaway league," demikian bunyi keputusan Komek FIFA seperti yang dilansir dalam laman resmi FIFA, fifa.com.
Hanya saja, Komek FIFA menyatakan kemungkinan dijatuhkannya sanksi masih ada. Namun, hal itu akan kembali dibicarakan apabila PSSI tak kunjung menyelesaikan masalah hingga waktu yang ditentukan. "Jika permasalahan itu tak selesai juga, permasalahan akan dilimpahkan kepada Komite Darurat FIFA untuk ditentukan sanksinya," sambung pernyataan Komek dalam putusannya.
Dengan penundaan ini, PSSI patut berbangga. Hanya saja, PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin tentu harus bekerja lebih giat lagi. Pasalnya, upaya rekonsiliasi yang kembali digencarkan baru-baru ini belum juga menemui hasil. Hal ini terjadi setelah klub-klub di ISL tak memberi respon atas undangan urun rembuk yang dilakukan PSSI.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar