Gelandang serang Tottenham Hotspur, Gareth Bale, mengakui akan sulit untuk menolak jika ada tawaran yang datang dari duo raksasa Spanyol, Barcelona atau pun Real Madrid.
Gelandang berusia 22 tahun itu sudah sering dikaitkan dengan kepindahan dari White Hart Lane, dan kepindahannya ke salah satu klub top Eropa di musim panas nanti, diklaim akan melibatkan sejumlah dana yang cukup besar.
"Ketika Anda membicarakan mengenai Barcelona atau Real Madrid, dua dari klub terbesar di dunia, maka hal itu akan seperti Harry dan Inggris, sebuah kesempatan yang hadir satu kali seumur hidup," kata Bale pada The Telegraph.
"Jika ada yang mengatakan pada para pemain muda, bahwa Anda bisa bermain untuk Barca atau Real, apakah mereka akan menolaknya? Saya kira tidak. Jika ada tawaran yang datang, Anda harus mempertimbangkannya secara serius. Tapi untuk saat ini, hal itu masih belum ada, dan saya hanya berkonsentrasi penuh pada Tottenham," tegasnya.
Bale juga mengungkapkan tidak akan menyalahkan manajer Spurs, Harry Redknapp, jika ia memutuskan untuk menukangi timnas Inggris. Setelah berhasil membawa Spurs tampil cukup mengesankan dalam dua musim terakhir, Redknapp menjadi kandidat yang difavoritkan untuk menangani The Three Lions sepeninggal Fabio Capello.
"Kami semua ingin Harry tetap bertahan, tapi ia merupakan manajer hebat, dan jika panggilan untuk menangani Inggris tiba, karena hal itu merupakan kesempatan satu kali seumur hidup maka Anda tidak bisa begitu saja menolaknya," ujar Bale pada The Sun. "Saya tidak bisa menyalahkannya jika ia hengkang, karena Anda tidak akan pernah tahu kapan kesempatan seperti itu laga datang," imbuhnya.
Meski Spurs berpeluang ditinggal Redknapp, tapi gelandang serang asal Wales itu tetap yakin kalau mereka sanggup bersaing dengan para rival mereka di ajang Premier League.
"Harry adalah manajer fantastis yang sanggup menangani pemain-pemain berkaliber tinggi dan memiliki pengaruh kuat di dalam klub. Jika kami mampu memiliki seorang manajer seperti itu, maka saya bisa pastikan bahwa tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok," tuntasnya.
| Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar