Merasa Dirugikan Wasit, Gunadarma Mundur

Tim basket putri Universitas Gunadarma mundur dari keikutsertaan di LA Lights Campus League 2012. Gunadarma mundur karena merasa dirugikan oleh keputusan wasit saat bertanding melawan STIE Indonesia di GOR Rawamangun Jakarta Timur, Selasa (3/4) sore WIB.

Bergabung di pool X LA Lights Campus League 2012 Regional Jakarta, Gunadarma menjalani pertandingan pertama mereka dengan menghadapi STIE Indonesia. Kedua tim basket putri itu bermain cukup imbang dan kejar mengejar angka di kuarter pertama yang berakhir dengan skor identik 12-12.

Namun, STIE Indonesia berhasil lebih unggul di kuarter kedua dan ketiga. Meski tetap menerima tekanan dari Gunadarma, STIE Indonesia berhasil menutup kuarter kedua dengan unggul 24-18 dan 32-25 di kuarter ketiga.

Memasuki kuarter keempat, pertandingan terhenti di menit ketiga kuarter terakhir itu. Pelatih tim basket putri Gunadarma melayangkan protes atas kesalahan wasit yang dianggap telah merugikan timnya.

Pelatih tim Gunadarma menilai wasit tidak cermat memimpin pertandingan di mana saat itu STIE Indonesia memegang bola di area lapangan sendiri sudah delapan detik yang bertepatan dengan wasit memutuskan jump ball. Melihat bola kemudian menjadi hak STIE Indonesia yang juga mencetak poin, pelatih Gunadarma langsung melayangkan protes ke petugas meja.

Pertandingan pun berhenti cukup lama karena panitia, wasit, dan pelatih dari kedua tim melakukan negosiasi yang panjang. Akhirnya, tim Gunadarma memutuskan untuk mundur karena meski wasit telah mengakui kesalahannya, mereka tetap merasa dirugikan karena keputusannya skor terakhir STIE Indonesia tak bisa ditarik.

"Mereka sudah mengakui kalau itu adalah kesalahan wasit. Tapi, mereka tidak bisa mengubah skornya. Terpaksa kami mundur karena ketidakpuasan kami terhadap kepemimpinan wasit dan keputusan petugas," ungkap pelatih tim Gunadarma, Opung Raja, kepada Bolanews seusai pertandingan.

Ketika dikonfirmasi apakah mundurnya Gunadarma hanya di pertandingan ini, Opung Raja menegaskan bahwa Gunadarma mundur sepenuhnya dari LA Lights Campus League 2012, termasuk tim basket putra.

"Tidak. Untuk selanjutnya kita juga mundur. Kita sudah komitmen kalau ini tidak bisa diselesaikan kita akan mundur semua, baik tim putra maupun tim putri. Kita sudah komitmen seperti itu tadi dengan panitia," tegas Opung Raja.

Pertandingan yang terhenti dengan sisa waktu kurang dari delapan menit itu akhirnya otomatis dimenangi oleh STIE Indonesia dengan kedudukan terakhir 34-25.