Tim basket putri STIE Indonesia diunggulkan untuk bisa kembali merebut juara di LA Lights Campus League regional Jakarta. Namun, pelatih STIE Indonesia, Muhammad Fajar, merasa semua tim berpeluang untuk meraih gelar juara di kompetisi 2012 ini.
STIE Indonesia berhasil meraih kemenangan di pertandingan pertama mereka di LA Lights Campus League 2012 Regional Jakarta, Selasa (3/4) sore WIB. Menghadapi tim basket putri Universitas Gunadarma, STIE Indonesia menang 34-25 di pertandingan yang berakhir dengan mundurnya Gunadarma dari LA Lights Campus League itu.
Kendati timnya meraih kemenangan di pertandingan perdana mereka di pool X, pelatih STIE Indonesia tak ingin sesumbar. Menurutnya, skuad STIE Indonesia kali ini terkendala masalah jam terbang karena mayoritas diisi pemain muda tanpa ditemani senior mereka yang sudah lebih dahulu merasakan gelar juara.
"Mereka mayoritas pemain baru semua yang kebanyakan datang dari daerah. Berbeda dengan Jakarta yang banyak kompetisi, mereka sedikit merasakan kompetisi di daerah. Saya bawa mereka ke Jakarta dengan beasiswa 100 persen di STIE Indonesia dan kita bina dari awal," kisah Fajar kepada Bolanews.
Mengenai kemungkinan tim basket putri STIE Indonesia mempertahankan gelar juara regional Jakarta yang mereka raih tahun lalu, Fajar merasa semua tim yang ikut serta tahun ini berpeluang untuk menjadi juara, termasuk timnya yang akan tetap berusaha mempertahankan gelar juara tahun lalu.
"Kalau melihat tahun ini, ada faktor jam terbang di tim saya karena mereka tidak didampingi oleh seniornya. Jadi, semua tim berpeluang untuk menjadi juara tahun ini. Tidak cuma ada STIE, tapi ada UNJ (Universitas Negeri Jakarta) yang juga lebih bagus. Semua memiliki kesempatan, begitu pun kita yang tetap berusaha menjadi juara. Siapa yang tak ingin menjadi juara?" lanjut sang pelatih.
Selain STIE Indonesia yang meraih kemenangan hari ini, di pertandingan putri lainnya, Universitas Bina Nusantara (Binus) berhasil menang telak 60-6 atas Universitas Sahid. Binus menekan Sahid sampai tak bisa mencetak angka di dua kuarter pertama. Namun, akhirnya Sahid berhasil menciptakan angka di kuarter ketiga dan keempat.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar