33.
Boy Damanik adalah satu-satunya pemain yang berhasil menuntaskan sembilan field goals yang didapat NSH GMC. Empat poin dari Damanik dan satu free throw dari Samuel Pattinama menyelamatkan penampilan NSH GMC di kuarter pertama. Garuda sendiri mengumpulkan 15 angka.
Garuda yang telah mulai menunjukan dominasinya di kuarter pertama, masih tetap unggul di kuarter kedua. Kombinasi antara Hendru Ramli dan Nico Donnda menjadi pencetak angka yang sangat produktif. Nico mencetak lima angka sementara Hendru meraih delapan angka untuk membawa Garuda semakin menjauh, 34-12. Pada kuarter ini, Garuda pun lebih sedikit melakukan kesalahan turn over dibandingkan kuarter pertama.
Serangan bertubi-tubi dari Garuda mencapai puncaknya di kuarter ketiga. Coach Wan Amran yang memberikan kepercayaan kepada pemain debutan Dhiya Ulhaq mendapat balasan yang cukup baik. Dhiya yang beroperasi di bawah ring mampu mengimbangi permainan center NSH GMC yang berpengalaman, Ryan Febriyan.
Dengan jarak 38 poin keunggulan di akhir kuarter ketiga, sulit membayangkan bahwa NSH GMC akan mampu mengejar. Mengingat poin tim ini baru mencapai 20. Dari total 70 field goals yang dikumpulkan Garuda, 29 di antaranya membuahkan angka alias 41 persen. Hendru menjadi pencetak angka terbanyak dengan 16 angka. Disusul oleh Nico dan Dhiya dengan masing-masing 12 poin
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar