Pencapaian Arema Indonesia di Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12, bisa dikatakan sangat buruk. Bagaimana tidak? Dari 17 laga yang sudah dijalani di putaran pertama, tim berjuluk Singo Edan itu hanya mencatatkan tiga kemenangan saja. Lima lainnya berakhir imbang dan sembilan laga sisanya berakhir dengan kekalahan. Hasil itupun membuat Arema harus puas berada di dasar klasemen dengan poin 14.
Sadar pencapaian itu sangat buruk, manajemen Arema langsung mengadakan pertemuan khusus untuk melakukan evaluasi terhadap tim. Dari rapat maraton yang bertujuan mengevaluasi semua hal di putaran pertama, Selasa (3/4), Media Officer Arema, Sudarmaji menyatakan ada empat pemain yang dicoret dari skuad Arema. Keempat pemain itu adalah Boy Jati Asmara, Kerry Yudiono, Benny Kristian, dan Rodrigo Santoni.
"Pemutusan kontrak keempat pemain tersebut murni berdasarkan hasil evaluasi," kata Sudarmaji. Media Officer Arema itu juga menambahkan kalau evaluasi itu sendiri sepenuhnya dilakukan oleh tim pelatih, termasuk juga pelatih caretaker Arema, Joko Susilo.
Dengan kepergian keempat pemain itu, artinya Arema sudah kehilangan lima pemain. Sebelumnya, Arema sendiri terpaksa melepas Marcio Souza ke Persib Bandung. "Di putaran kedua, Arema perlu menambah amunisi untuk meningkatkan performanya, utamanya untuk memenuhi target lepas dari zona degradasi," jelas Sudarmaji.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar