Sebuah kabar mengejutkan datang dari PSSI versi KPSI. Lembaga yang dibentuk dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Mercure, Jakarta, 18 Maret lalu itu, dikabarkan bubar.
Pembubaran itu sendiri terjadi setelah La Nyalla cs. melakukan rapat darurat di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (4/4) malam. Selain para pengurus PSSI versi KPSI, seperti yang diberitakan, pertemuan itu juga dihadiri oleh Nirwan Dermawan Bakrie (NDB), tokoh yang selama ini dianggap mengiringi kiprah KPSI.
Berdasarkan informasi yang beredar, rapat yang berlangsung tegang itu dilakukan dengan tujuan untuk membicarakan tentang kelanjutan organisasi yang dipimpin La Nyalla setelah FIFA mengeluarkan pernyataan resmi tertanggal 3 April, yang berbentuk pengakuan terhadap PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin. Tak ketinggalan soal pemecatan Dali Tahir dari komite AFC.
Dalam rapat itu sendiri, beberapa poin penting dikeluarkan. Salah satunya yakni ceased operations atau pembubaran KPSI pimpinan Tonny Aprilani dan semua bentuk produknya, termasuk PSSI versi La Nyala. Menanggapi kabar itu, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua Umum PSSI versi KPSI, angkat suara. Lewat pesan singkat, ia menyatakan kabar itu tidak benar.
"Saya tetap sah sebagai Ketua Umum PSSI (versi KPSI) karena dipilih oleh 2/3 anggota sah PSSI," katanya. "Berita yang menyebut organisasi pimpinan saya sudah dibubarkan, itu bohong besar. Saya tegaskan, 1000 persen saya masih sah sebagai Ketua Umum PSSI," sambung La Nyalla, saat dimintai konfirmasi.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar