sia berkat dua gol yang diborong Papis Cisse. Swansea dipaksa mengakui keunggulan tamunya, 0-2.
Sejak awal Swansea menguasai jalannya pertandingan, catatan ball possesion 80% berbanding 20 % di babak pertama menjadi bukti dominasi tuan rumah.
Meski begitu Swansea malah tertinggal 0-1 di paruh pertama ketika Newcastle berhasil membuat gol cepat di menit ke-5. Diawali serangan balik, umpan terukur Yohan Cabaye berhasil dituntaskan dengan sempurna oleh Papis Cisse.
Tertinggal, The Swans coba bangkit. Akan tetapi tak mudah bagi Gylfi Sigurdsson cs. menembus lini belakang The Magpies yang malam ini tampil disiplin.
Beberapa kali usaha Swansea melalui Sigurdsson, Joe Allen, dan Angel Rangel mentah di barisan belakang tim tamu, penampilan baik Tim Krul di bawah mistar menambah kesulitan untuk Swansea.
Memasuki babak kedua dominasi tuan rumah tak mengendur, namun layaknya babak pertama Swansea juga selalu kesulitan membuat peluang.
Sebaliknya Newcastle yang jarang mengusai bola justru bebahaya saat melakukan serangan balik. Benar saja, menit ke-59 Newcastle berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Lagi-lagi Cisse menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Swansea, gol cantiknya memanfaatkan umpan Cabaye mmembuat perjuangan tuan rumah makin berat. Bagi Cisse gol itu merupakan yang kesembilan sejak bergabung ke Newcastle Januari silam.
Di sisa waktu Swansea terus mengurung Newcastle, namun Jonas Gutierz cs. tidak panik dan mampu mempertahankan gawangnya dari kebobolan.
Hingga laga berakhir skor 2-0 tidak berubah. Tambahan tiga angka membawa anak asuh Alan Pardew naik ke posisi lima menggeser Chelsea yang baru akan bermain Sabtu esok melawan Wigan. Dengan mengoleksi 56 poin, mereka hanya terpaut dua poin saja dari Tottenham Hotspur di peringkat empat.
Editor | : | Husein Noval |
Komentar