anak asuhnya setelah berhasil mengejar ketertinggalan dua gol untuk menutup raihan hasil imbang 2-2 kontra Cagliari, Sabtu (7/4).
Pada laga yang digelar di Stadio Nereo Rocco tersebut, Inter harus tertinggal terlebih dulu dari Cagliari melalui sepakan Davide Astori di menit ke-5, tapi hanya berselang satu menit, Diego Milito berhasil menyamakan kedudukan dan menutup laga di babak pertama dengan skor 1-1.
Bukannya memanfaatkan hasil imbang di babak pertama, Nerazzurri malah harus kebobolan lagi di menit ke-61, dan kali ini melalui Mauricio Pinila. Kembali tertinggal membuat Inter tampil ngotot, dan berhasil menjebol gawang Cagliari melalui Esteban Cambiasso di menit ke-64.
Hingga pertandingan usai, skor tetap tidak berubah dan Inter kembali selamat dari kekalahan. Meski begitu, Stramaccioni mengakui tidak merasa senang dengan permainan yang ditampilkan skuadnya, walaupun ia memberikan nilai lebih untuk usaha yang dilakukan anak-anak asuhnya sehingga mereka tidak pulang dengan tangan kosong.
"Hasil imbang ini menyisakan rasa kecut di dalam mulut," kata Stramaccioni seperti dilansir espnstar. "Laga tersebut merupakan pertandingan yang sangat mendebarkan dari dua tim yang sangat menarik. Cagliari tampil sangat bagus, khusunya di 15 menit awal setelah jeda pertandingan," lanjutnya.
"Kami berusaha keras untuk bisa kembali lagi masuk ke pertandingan, dan mencoba meraih kemenangan hingga pertandingan berakhir. Jika saja usaha yang dilakukan Andrea Ranocchia pada menit ke-93 tidak gagal, seharusnya hal itu bisa menjadi gol kemenangan bagi kami," tuntasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar