Rentetan hasil buruk yang diperoleh Manchester City selama beberapa pertandingan terakhir, akhirnya mencuatkan nama sang manajer, Roberto Mancini, berada di ambang pemecatan. Manajer asal Italia tersebut harus memenangkan titel juara Premier League apabila ingin menyelamatkan masa depannya di Eastlands.
Meskipun belum ada pembicaraan secara resmi dari pemilik The Citizens, Sheikh Mansour atau petinggi City, Khaldoon al-Mubarak, yang keduanya diketahui sangat mengagumi Mancio, tapi jika City kembali meraih hasil buruk dalam enam laga tersisa, kemungkinan membuat posisi Mancini terancam di akhir musim.
Walau pun kontraknya masih menyisakan satu tahun lagi, tapi baik Mancini maupun pihak City, masih belum mengadakan pembicaraan resmi mengenai perpanjangan kontrak terbaru, yang rencananya baru akan dibahas di akhir musim nanti.
Setelah menelan kekalahan 0-1 dari Arsenal di akhir pekan lalu, Ahad (10/4), posisi City terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen sementara Premier League, Manchester United. Dengan menyisakan enam laga lagi di musim ini, Mancini tidak akan menyerah dalam perburuan titel juara liga sampai dengan mustahil untuk mengejar perolehan United.
Gelar juara yang ingin diraih City untuk kali pertamanya sejak 1968, kini tampak semakin menjauh. The Red Devils tampaknya akan mengklaim gelar juara Premier League untuk yang ke-20 kalinya, apabila dalam sisa pertandingan di musim ini mereka tidak menelan kekalahan.
Sementara itu, apabila City tidak bisa memperbaiki performanya dan pencapaian mereka di akhir musim tidak sesuai target, maka akan semakin menaikkan rumor mengenai pemecatan eks bos Internazionale tersebut di seputar kubu The Eastlands.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar