Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Untuk Timnas, Riedl Tak Akan Diskriminasi

By Yudhi F. Oktaviadhi - Selasa, 10 April 2012 | 17:26 WIB
Alfred Riedl
Alfred Riedl

Sedikit lagi, Alfred Riedl akan resmi menjadi pelatih timnas Indonesia senior bentukan PSSI versi KPSI. Pasalnya, peresmiannya menjadi pelatih hanya menunggu hasil putusan rapat Komite Eksekutif PSSI di bawah komando La Nyalla Mahmud Mattalitti yang rencananya akan dilakukan Rabu (11/4) besok.

Hal itu bahkan dibenarkan Rahim Soekasah, Wakil Ketua Umum PSSI versi KPSI yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional. Saat jumpa pers di Kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4), Rahim menyatakan kalau keputusan mengenai peresmian Riedl, juga tentang kontrak yang akan diterimanya baru akan diputuskan, besok.

"Besok kita akan melakukan rapat Komek. Di sana akan diputuskan, apakah Riedl akan menandatangani kontrak baru atau hanya melanjutkan kontrak sebelumnya."

Apapun yang terjadi mengenai kontrak tersebut, Riedl sendiri sudah dapat dipastikan akan kembali mengarsiteki timnas Indonesia. Berbekal hal itupula, Riedl mengaku akan segera membuat program yang salah satunya berisi tentang rencana untuk timnas yang akan dipegangnya.

"Dalam rencana, saya akan memanggil semua pemain dari Indonesia. Tentunya yang terbaik yang dimiliki negeri ini. Termasuk juga pemain yang merumput di kompetisi Indonesia Primer League. Pemain muda juga akan saya panggil. Mereka punya hak untuk memperkuat timnas," kata pelatih asal Austria itu.

Selain untuk menunjukkan kalau dirinya tidak diskriminasi, hal itu menurutnya penting dilakukan agar dirinya bisa mendapat pemain terbaik, yang tentunya bakal membuat Indonesia tampil menggigit di ajang yang diikuti. "Dengan begitu, kita bisa menghentikan tren buruk prestasi sepak bola Indonesia," jelas Riedl.

Sementara itu, perihal kisruh yang terjadi, Riedl mengatakan dirinya tak ingin ambil pusing. Hanya saja, ia tak dapat menutupi harapannya agar kisruh bisa segera berakhir. "Di masa akan datang tentu semua pihak di sepak bola Indonesia harus bersatu. Hal itu agar federasi kembali satu lagi."


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X