Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Program Pembinaan Usia Muda Terkendala Dana

By Ade Jayadireja - Rabu, 11 April 2012 | 11:04 WIB

Pemotongan dana yang dilakukan PSSI berdampak besar. Pembinaan usia muda yang menjadi salah satu pilar penting dalam program PSSI pun terkena imbas. Demikian kata Timo Scheunemann, Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI.

Menurut Timo, dana yang dikucurkan PSSI untuk program pembinaan usia muda saat ini tergolong sangat minim. Padahal, untuk bisa menjalankan program tersebut di banyak daerah diperlukan dana yang cukup besar. "Dana yang jauh di bawah perkiraan sebelumnya pun membuat banyak program terkena imbas," kata Timo saat ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).

Tapi, mesti demikian Timo menyatakan kalau dirinya dan PSSI akan tetap menjalankan program tersebut. "Sudah pasti harus jalan terus karena program pembinaan usia muda merupakan pilar utama yang juga dicanangkan di kongres Palangkaraya," terang Timo.

Untuk itu, Timo dan PSSI coba menempuh berbagai cara. Salah satunya menghadap Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng untuk mencari dukungan sekaligus meminta solusi terbaik menyelesaikan kendala yang mengganjal. Rencananya, hal itu akan dilakukan, Jumat besok.

"Bersama pak menegpora kita akan melihat lebih dulu kondisinya seperti apa. Jika sudah, kita mungkin bisa menggabungkan konsep Akademi Nusantara dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) milik pemerintah. Tapi bagaimana nantinya, yang pasti harus ada peningkatan kualitas," jelas Timo.

Timo menambahkan PPLP milik pemerintah yang tersebar di 15 daerah di tanah air saat ini juga punya persoalan. Berbeda dibanding program pembinnaan usia muda milik PSSI, PPLP mengalami kendala dalam melakukan perekrutan pemain dan pelatih. Selain itu, standarisasi dan pengawasan juga belum berjalan. Padahal, fasilitas pendukung seperti asrama telah disiapkan pemerintah.

"Kalau nantinya ada kerjasama dengan kita, kita hanya mau kalau ada perubahan kualitas. Saya sendiri tidak mau kalau hanya seperti melanjutkan yang sudah ada," tutup Timo.


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X