Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nyalla:Wajar Pemerintah Ikut FIFA Akui PSSI Djohar

By Ade Jayadireja - Rabu, 11 April 2012 | 14:47 WIB

Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng kembali menemui pihak yang berseberangan di PSSI. Setelah Djohar Arifin Husin cs., kini Menegpora pun bertemu dengan PSSI versi KPSI di bawah komando La Nyalla Mahmud Mattalitti di Gedung Kemenegpora, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4).

Ditemui para awak media usai menerima kedatangan La Nyalla cs., Menegpora pun membeberkan isi dari pertemuan tersebut. "KPSI melaporkan kepada saya mengenai KLB yang diselenggarakan. Saya menerima dan mendengar berbagai macam keterangan, laporan, masukan, serta pemikiran dari teman-teman KPSI, termasuk mengenai situasi persepakbolaan kita," terang Andi.

Sebelumnya, Andi beserta jajarannya telah menemui Djohar cs. Setelah pertemuan tersebut, Andi menyatakan pemerintah tetap mengakui PSSI Djohar Arifin. Tak ubahnya seperti saat pertemuan tersebut, Andi juga mengutarakan hal yang sama usai menerima PSSI versi KPSI.

"Pemerintah hanya mengakui satu PSSI, yaitu PSSI yang diakui FIFA. Kalau FIFA mengubah kebijakannya atau mengubah pendapatnya tentang yang mana yang sah sebagai pengurus PSSI, maka pemerintah juga akan menyesuaikan diri," jelas Andi.

Secara tidak langsung, pengakuan Andi itu ditanggapi oleh La Nyalla. "Wajar kalau pemerintah masih menganggap PSSI yang diakui FIFA," terang La Nyalla. Hal ini menurutnya, karena FIFA belum mengetahui betul tentang kondisi PSSI saat ini, terkhususnya soal mandat yang sudah dicabut oleh anggota dari PSSI Djohar.

"Itu menjadi tugas saya untuk menjelaskan pada FIFA bahwa Djohar sudah tidak legitimate lagi. Saya juga akan menjelaskan kepada tim Task Force tentang hal itu," katanya.


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X