Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ecclestone Pastikan Tim-Tim F1 Berlaga di Bahrain

By Lilianto Apriadi - Rabu, 11 April 2012 | 17:11 WIB
Sirkuit Internasional Bahrain
Sutton Images
Sirkuit Internasional Bahrain

tim F1 tidak mengkhawatirkan untuk bisa berlaga di ajang Grand Prix Bahrain dua pekan lagi, Ahad (22/4). Ia tidak melihat adanya alasan mengapa ajang balapan jet darat ini tidak dapat dilangsungkan di negeri Teluk tersebut.

Mencuatnya gelombang aksi unjuk rasa di Bahrain mendorong perhatian mengenai terselenggaranya ajang balapan tersebut sepanjang pekan ini. Salah satu prinsipal tim mengatakan pada salah satu media Inggris, The Guardian, jika tim-tim yang akan berlaga di GP Bahrain berharap pihak FIA dapat menunda balapan.

Namun, pada hari Selasa (10/4) waktu setempat, Ecclestone mengatakan pada BBC bahwa tidak ada satu pun tim F1 yang mempersoalkan masalah terselenggaranya ajang GP Bahrain dua pekan lagi.

"Tidak ada satu pun tim yang mengungkapkan perhatian mereka terhadap terselenggaranya ajang GP Bahrain pada saya, tapi mereka menunjukkan sikap sebaliknya," kata Ecclestone. "Untuk saat ini, tidak ada satu pun indikasi yang menunjukkan kalau balapan di Bahrain tidak akan terlaksana sesuai jadwal," imbuhnya.

"Bukan saya yang menentukan apakah balapan dapat berlangsung atau tidak, tapi bergantung dari orang-orang di Bahrain untuk menentukannya. Untuk saat ini, mereka tidak membatalkan ajang balapan tersebut, sehingga dapat disimpulkan mereka merasa senang," lanjut eks pebalap Formula 3 tersebut.

"Belum lama ini, salah satu tim mengirimkan orang mereka untuk mengecek kondisi di sana, dan saya sudah berbincang-bincang dengan mereka, di mana mereka mengatakan bahwa segala sesuatunya sempurna, tidak ada masalah sama sekali. Mereka sudah melihat sirkuit, berkeliling Bahrain, dan mereka sangat senang," jelasnya.

"Kami tidak bisa memaksa tim untuk mengambil bagian dalam balapan tersebut. Mereka akan melanggar perjanjian dengan kami (F1) apabila tidak ikut serta dalam balapan, tapi kami akan menangani hal tersebut sebagai isu yang terpisah. Mengenai kontrak dengan Bahrain, mungkin kami tidak akan memperbaruinya. Kami hanya perlu meniliknya kembali," pungkasnya.


Editor : Galih Rachdityo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X