Kisruh yang terjadi di pesepakbolaan Indonesia terus bergulir. Setelah terjadi dualisme kompetisi, klub, dan kepengurusan, kisruh yang terjadi sebagai buntut ketidakpuasan sejumlah klub terhadap keputusan PSSI yang membawa enam tim tampil gratis di kompetisi level tertinggi, pun berpeluang membuat timnas Indonesia menjadi dua.
Seperti yang diketahui, PSSI versi KPSI yang terbentuk di Kongres Luar Biasa (KLB), 18 Maret lalu, berencana membuat timnas sendiri. Sebagai langkah awal, PSSI di bawah komando La Nyalla Mahmud Mattalitti itu sendiri telah mendatangkan Alfred Riedl ke Indonesia. Pelatih asal Austria itu rencananya akan diplot sebagai pelatih timnas senior.
Rencana tersebut, terlebih terus bergulirnya persoalan akibat dampak adanya dualisme kompetisi itu sendiri terus mendapat perhatian dan komentar banyak pihak. Tak terkecuali CEO Liga Premier Inggris, Richard Scudamore.
Di sela-sela kunjungannya ke SDN 02 Cideng, Jakarta Pusat, Kamis (12/4)bersama rombongan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Inggris David Willets, untuk menyaksikan program-program dari British Council Indonesia, Scudamore menyayangkan betul terjadinya dualisme kompetisi yang berujung panjang itu.
"Masyarakat tidak akan tahu apa yang harus dilakukan dengan minat mereka terhadap sepak bola jika kondisinya seperti itu. Bahkan, minat mereka akan mati dalam perpecahan tersebut," kata Scudamore.
Untuk menghindari hal tersebut, Scudamore pun mengajak semua lapisan, terutama pihak-pihak yang berseberangan di PSSI berkaca pada sejarah Liga Inggris.
"Alasan mengapa Liga Primer Inggris sangat sukses adalah karena kami telah memulai sejarah kami dari tahun 1888 di saat Willian McGregor membuat liga pertama. Anda harus memiliki stuktur sepakbola yang solid, seperti halnya dengan tinju yang juga sudah mendunia. Dalam sepak bola, anda harus memiliki alur dari struktur tersebut," ungkapnya.
"Saran saya kepada semua orang adalah milikilah peraturan yang dipatuhi oleh semua orang dan disepakati bersama. Anda harus bekerja sama untuk itu. Di inggris. Struktur merupakan hal yang fundamental," sambung Scudamore.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar