Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mens Sana In Corpore Sano Ala Theo Walcott

By Lilianto Apriadi - Jumat, 13 April 2012 | 10:41 WIB
Theo Walcott
Ian Walton/Getty Images
Theo Walcott

kira mengandung makna, di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Kalimat ini tampaknya cocok disematkan kepada pemain Arsenal, Theo Walcott, yang mengaku kondisi badan yang fit telah meningkatkan kepercayaan dirinya.

Akibatnya, sebiji gol yang diceploskan Walcott saat Arsenal mengalahkan Wolverhampton Wanderers di Molineux Stadium, Kamis (12/4) dini hari WIB, merupakan gol ketiganya dalam empat partai terakhir tim Meriam London. 
Pemain yang kerap menyisir di sisi kanan ini mengaku bertransformasi menjadi sosok yang berbeda usai melalui badai cedera yang menimpanya sejak musim-musim awal bergabung di The Gunners. 
"Sekarang saya berusia 23 tahun dan masih terus tumbuh. Saya tidak takut terluka," ucap Walcott di situs resmi tim.
"Beberapa tahun lalu saya menderita cedera bahu, masalah pada engkel dan punggung, saat itu saya baru saja mempelajari sisi lain sepakbola,"
"Kini saya hanya bermain dan menikmati pertandingan, tidak merasa takut pada apapun juga. Manager selalu berkata agar saya tak perlu takut ditekel. Saat ini saya adalah Theo Walcott yang berbeda.
"Kami memainkan sepak bola yang indah dan sangat senang dapat ambil bagian, dibanding berada di meja perawatan. 
Ian WaltonKalimat ini nampaknya cocok disematkan kepada pemain Arsenal, Theo Walcott, yang mengaku kondisi badan yang fit menjadi faktor yang meningkatkan kepercayaan dirinyaPemain yang kerap menyisir di sisi kanan ini mengaku bertransformasi menjadi sosok yang berbeda usai melalui badai cedera yang menimpanya sejak musim-musim awal bergabung di The Gunners pada 2006.

Akibatnya sumbangan satu gol yang diceploskan Walcott saat Arsenal mengalahkan Wolverhampton Wanderers di Molineux Stadium, Kamis (12/4) dini hari WIB, sukses menjadi gol ketiganya dalam empat partai terakhir tim Meriam London.

"Sekarang saya berusia 23 tahun dan masih terus tumbuh. Saya tidak takut terluka," ucap Walcott di situs resmi tim.

"Beberapa tahun lalu saya menderita cedera bahu, masalah pada engkel dan punggung, tapi saat itu saya baru saja mempelajari sisi lain sepak bola. Namun, kini saya hanya bermain dan menikmati pertandingan, tidak merasa takut pada apapun. Manajer selalu berkata agar saya tak perlu takut ditekel. Saat ini saya adalah Theo Walcott yang berbeda," tutur pria yang lahir pada 16 Maret 1989 ini.

"Kami memainkan sepak bola yang indah dan sangat senang dapat ambil bagian, dibanding berada di meja perawatan," tambahnya. 




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X