Penyerang Fiorentina, Amauri Carvalho de Oliveira mengecam para pengritik dan perlakuan pelatihnya saat masih di Juventus, Antonio Conte. Attacante kelahiran Brasil itu, baru saja mengakhiri masa hampa gol selama hampir setahun. Ia kembali mencetak gol bagi Fiorentina sebagai pemain pinjaman, usai diabaikan oleh Juventus.
Seperti yang dikutip oleh football-italia.net, Amauri mengungkapkan alasannya tidak lagi berada di Juventus. Karena dirinya memang dipaksa keluar oleh pelatih Antonio Conte.
"Musim panas lalu, saya kembali ke Juventus dengan antusias. Namun setelah dua hari menjalani sesi latihan, keinginan besar saya langsung lenyap. Saya harus berlatih sendirian di bawah terik matahari dengan suhu 35 derajat. Saya mencoba dua kali berbicara dengan Conte, tapi percuma, saya tidak mengerti alasan tanpa belas kasihan itu. Mereka memperlakukan saya seperti seorang yang bersalah, saya membusuk di ruang ganti sebagai pemain. Jadi apabila saya pergi, itu memang sudah dikehendaki oleh semua orang," ungkap Amauri.
Pria berusia 31 tahun itu juga mengungkapkan bagaimana dirinya menolak kesempatan untuk memperkuat Brasil sebelum timnas Italia mengundangnya untuk bergabung di tahun 2010.
"Dunga sempat meminta saya untuk menggantikan Luis Fabiano yang cedera. Saya berkata kepada direktur olahraga Juventus, Alessio Secco, kalau saya tidak ingin pergi (dijual) karena sedang menunggu panggilan dari timnas Italia. Maka Juventus bersedia bertanggung jawab dan melakukan semua hal itu untuk saya," kata Amauri.
"Kemudian, Prandelli memanggil saya dan itu adalah momen yang paling membanggakan dalam hidup saya. Bagi saya, memakai kostum Azzurri lebih baik daripada memenangkan Scudetto. Saya harus berkorban banyak meski semua pilihan yang saya ambil tampak berjalan salah," lanjutnya.
"Saya masih belum menyerah, seperti yang anda lihat sekarang. Saya belum selesai sebagai pemain. Saya masih ingin mengambil dunia dan saya akan berhasil," tegas Amauri dengan nada optimisits.
Editor | : | Brian Yosef |
Komentar