Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkait DRS Mercedes, FIA Tolak Protes Lotus

By Galih Rachdityo - Jumat, 13 April 2012 | 15:54 WIB
DRS Mercedes
Autosport
DRS Mercedes

Tim Lotus, yang sempat mengajukan protes terkait dengan permasalahan legalitas penggunaan sistem DRS di Mercedes, akhirnya ditolak oleh pihak FIA.

Setelah beberapa tim menunggu klarifikasi, mengenai sistem inovasi yang membuat Mercedes tampak sangat kompetitif di fase kualifikasi ketika penggunaan DRS tidak dibatasi, Lotus langsung bereaksi dengan mengajukan protes pada FIA.

Dalam catatan yang dikeluarkan oleh petugas lintasan: "Sebuah protes diajukan oleh tim F1 Lotus terkait dengan laporan delegasi teknis scrutineering (Dokumen 5) mengenai mobil 7&8 berkaitan dengan Artikel 3.15 tentang regulasi teknis F1 FIA. Sesuai dengan rapat dengar pendapat dari pihak-pihak yang berkepentingan (Tim F1 Lotus dan Tim F1 Mercedes AMG Petronas)."

Artikel tersebut mempertanyakan regulasi teknis yang menyatakan bahwa "dengan adanya pengecualian dari bagian-bagian yang diperlukan untuk penyesuaian, seperti yang dijabarkan dalam Artikel 3.18, setiap sistem mobil, perangkat atau prosedur yang menggunakan atau dicurigai menggunakan gerakan mengemudi sebagai sarana untuk mengubah karakteristik aerodinamis mobil dilarang."

Direktur Balapan FIA, Charlie Whiting, sebelumnya sempat mengatakan keyakinannya bahwa hal tersebut sepenuhnya sah, dan diikuti dengan protes resmi dari tim Lotus, para petugas sepakat dengan sudut pandang Whiting.

Hasil tersebut berarti Mercedes dapat melanjutkan menggunakan sistem DRS pada akhir pekan ini di ajang GP Cina, Ahad (15/4), sementara tim Lotus mendapatkan hak untuk mengajukan banding.


Editor : Galih Rachdityo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X