Michael Schumacher menegaskan tidak marah pada para kru pit, setelah gagal melanjutkan balapan di ajang Grand Prix Cina, Ahad (15/4), di mana ia sedang bertarung untuk meraih kemenangan perdananya semenjak memutuskan kembali lagi berlaga di ajang Formula 1.
Pebalap tim pabrikan Mercedes tersebut, terpaksa harus menghentikan laju mobilnya di lap ke-15. Salah satu dari tim mekaniknya, gagal mengamankan posisi ban depan sebelah kanan secara benar sewaktu ia masuk pit, padahal saat itu ia sedang berjuang mempertahankan posisi kedua tepat dibelakang rekan setimnya, Nico Rosberg, di awal berlangsungnya balapan.
Schumacher, juara dunia tujuh kali tersebut tampak sangat kecewa setelah insiden tersebut. Meski begitu, ia mengklaim bahwa hal positif yang bisa ditarik dari insiden itu adalah timnya berhasil menemukan soft spot, sehingga ban dapat bekerja dengan benar, setelah mereka bergulat dengan permasalahan ban sejak dua balapan awal.
"Saya memperhatikan sewaktu di Turn 3. Saya merasa adalah yang salah dengan ban depan sebelah kanan," kata Schumacher pada BBC. "Setelah memasuki Turn 6, terlihat sedikit asap dan kerusakan, sehingga saya berpikir lebih baik menghentikan laju mobil daripada saya melakukan kerusakan yang lebih serius pada mobil," imbuhnya.
"Saya tidak pernah merasa sakit hati karena kejadian tersebut. Saya hanya merasa sedikit kecewa dengan salah satu kru pit, yang saya rasa ia memikul tanggung jawab itu, tapi itulah bagian dari permainan," lanjut Schumi.
"Kami tampak lebih kuat dari sebelumnya. Kami mengatakan pada Anda jika kami mengalami kendala ban sewaktu di Australia, dan tidak ada cukup waktu untuk mengatasi permasalahan tersebut di Malaysia, jadi kami yakin pasti ada jalan tengahnya. Dan kini, tampaknya kami sudah menemukan solusi dari permasalahan tersebut," pungkasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar