saat genting namun manajemen Bianconeri masih menggantung nasib pemain berjuluk Pinturicchio tersebut.
Bukti masih pentingnya peranan Del Piero di skema Juve ia tunjukkan ketika mencetak gol kemenangan Juventus atas Lazio, pekan lalu. Berjarak 30 meter dari gawang, mantan pemain Padova itu mengoyak jala kiper Lazio, Federico Marchetti. Del Piero juga turut andil mengantarkan Juve ke final piala Italia. Meski begitu, kepastian Del Piero bertahan di Torino musim depan masih belum jelas.
Terlepas dari polemik tersebut, pemain yang membela panji Juventus 18 tahun tersebut mengeluarkan sebuah buku yang bercerita tentang perjalanan karirnya. Buku berjudul 'Giochiamo ancora’ (Let’s keep playing)' itu bakal diluncurkan pada 24 April mendatang. Yang menarik, kutipan-kutipan para pengulas di sampul buku tersebut ternyata sudah bocor lebih dulu.
"Setelah 20 tahun menjalani karir yang gemilang, Alessandro Del Piero meninggalkan sepak bola Italia dengan gaya khasnya. Buku yang mengupas nilai-nilai yang didapat Del Piero dari olahraga paling indah di dunia ini sangat segar dan intens.
Pengorbanan, loyalitas, kerja sama dan sportivitas dan banyak nilai yang ditemui Del Piero selama karirnya sangat dipegang teguh olehnya."
Bila menilik iklan sampul buku tersebut, rasanya kepindahan sang Il Fenomeno Vero itu tinggal menghitung hari. Del Piero banyak diminati klub MLS, salah satunya Montreal Impact. Klub asal Kanada tersebut sudah mengajukan penawaran kepada pemain bernomor punggung 10 itu Januari silam, namun ditolak mentah-mentah oleh Del Piero.
"Januari kemarin kami sempat menghubungi Del Piero, tapi tawaran kami ditolaknya. Ia menyebutkan lebih tertarik bergabung bersama LA Galaxy atau New York Cosmos. Hingga kini kami belum mengontaknya lagi, tapi bila ia berubah pikiran maka kami akan menerimanya dengan senang hati," tutur direktur olahraga Montreak Impact, Nick De Santis kepada TMW.
Bila jadi bergabung dengan Montreal Impact, maka Del Piero bakal bereuni dengan mantan pemain Liga Italia lainnya seperti Bernardo Corradi dan Matteo Ferrari.
Editor | : | Deny Adi Prabowo |
Komentar