Nakbah di Palestina, 13-24 Mei mendatang.
Namun penolakan itu tak hanya dilakukan oleh klub ISL saja. CS Vise, klub yang berkompetisi di Divisi II Belgia itu juga telah menyatakan sikap.
Intinya, mereka menolak melepas empat pemainnya, Syamsir Alam, Yandi Sofyan, Yericho Cristiantoko, Alfin Tuasalomy lantaran masih membutuhkan tenaga keempat pemain Indonesia itu di laga terakhir CS Vise.
Sementara itu, dua pemain naturalisasi, Toni Cussel dan Stefano Lilipaly yang kini merumput di Belanda juga berpeluang tak hadir dalam pemusatan latihan timnas senior.
"Rencana mereka akan ke Jakarta hanya setelah kompetisi selesai di bulan Juni. Hal ini juga mengingat kontraknya di klub dan belum ada tanggal aktivitas FIFA," kata Iman Arif, mantan Deputi Badan Tim Nasional (BTN) kepada wartawan lewat pesan singkat, Rabu (18/4).
Berbekal hal itu, pria yang sampai saat ini mengaku masih berkomunikasi dengan sejumlah pemain naturalisasi, memastikan Lilypaly dan Cussel kemungkinan besar tak ikut pemusatan latihan.
"Kemungkinan besar begitu. Klub tentu akan mengizinkan pemain bilamana ada pertandingan dalam kalender FIFA," lanjutnya.
Sampai saat ini, program pemusatan latihan yang digelar di Yogyakarta, sejak 16 April itu baru dihadiri 20 pemain saja. Hal itu juga dibenarkan oleh Nil Maizar, pelatih timnas senior.
"Sampai tadi pagi sudah ada 20 pemain. Karena sudah ada 20 pemain, dalam latihan, kami sudah bisa bermain game 4 lawan 4 atau 5 lawan 5. Tadi pagi sudah dicoba," jelas Nil.
Nil menambahkan pihaknya masih akan terus menunggu. Menurutnya sendiri, masih ada beberapa pemain lain yang akan menyusul ke Yogyakarta. "Tanggal 3 Mei, tapi kita tunggu saja," sambungnya.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar