Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lescott Tidak Akan Membiarkan Man. United Juara

By Yudhi F. Oktaviadhi - Sabtu, 21 April 2012 | 16:08 WIB
Joleon Lescott
Michael Regan/Getty Images
Joleon Lescott

35 mereka, maka derby Manchester yang akan dihelat pada Selasa (1/5) dapat menjadi raihan gelar juara bagi pasukan Sir Alex Ferguson. Hal itu akan menjadi ajang balas dendam United atas kekalahan memalukan 1-6 dari City di awal musim lalu.  

Jika kedua rival ini dapat memenangkan pertandingan pada pekan  Ke-35 mereka, maka derby Manchester yang akan dihelat pada Selasa (01/5) nanti dapat menjadi raihan gelar juara bagi pasukan Sir Alex Ferguson. Hal itu akan menjadi ajang balas dendam Man.United atas kekalahan memalukan 6-1 dari City di awal musim lalu.
Lescott mengatakan jika para pemain City menyadari bahwa Man. United bisa saja mengunci gelar mereka di kandang dan tidak ingin kembali mengulangi kekalahan memalukan itu lagi.
"Kami menyadari mereka bisa saja saat itu menang di kandang kami. Ketika hal itu terjadi, saya pikir rasa sakit hati atas kekalahan 6-1 pun akan kami rasakan," kata Lescott.
"Namun, apapun yang terjadi musim ini prioritas kami adalah mencari kemenangan. Apakah kemenangan itu untuk sebuah tropi ataupun demi fan kami."
Lescott sangat tahu arti derby bagi tim dan juga para fan. Untuk itu, Lescott berjanji Man. United tidak akan mampu meraih gelar di tanah kekuasaan Man. City. Ia akan mengerahkan seluruh kekuatan tim untuk mencegah mimpi buruk mereka.
"Kami tidak akan membiarkan mereka merebut gelar di tanah kami dan dengan segala kekuatan yang ada kami akan menghadang mereka."
Man. United dan Man. City diharapkan dapat membekuk Everton dan juga Wolves dalam pertandingan pekan ke 35 ini. Sehingga saat derby Manchester nanti, dapat menjadi barometer penentu juara. Meskipun jalan Man. United lebih terkesan mulus, tetapi perlawanan yang akan diberikan pasukan Mancini akan membuat perebutan gelar menjadi lebih dramatik.
"Derby bisa dikatakan sebagai penentu juara, jika kami dapat memenangkannya hal itu menjadi capaian terbesar saya di liga," aku mantan pemain Everton ini.
"Derby pertama saya untuk Everton adalah ketika kami mampu mengalahkan Liverpool 3-0. Tetapi jika saat ini kami mengalahkan Man. United dan berhasil memenangkan tropi juara, maka itu akan menjadi pertandingan terbesar dalam hidup saya."
Setelah kemenangan 6-1 atas Norwich minggu lalu, Lescott melihat Man. City kembali ke peforma awal mereka dan menunjukkan bahwa mereka belum menyerah.
"Kami bermain baik seperti saat awal musim karena tidak ada satu pun tim yang mampu bermain baik sepanjang musim."
Begitu pula dengan apa yang dialami Man. City. Kutukan buruk mereka sepertinya mulai pudar di dua laga terkahir setelah sebelumnya dihadang berbagai masalah internal. Menurut Lescoot, masalah lalu yang dihadpi oleh tim dan pemain harus dijadikan pembelajaran untuk musim depan.
Lescott pun menambahkan jika Man. City perlu berlajar dari seterunya, The Red Devil, Bagaimana mereka mampu memenangkan pertandingan pun saat mereka tidak bermain dengan baik.
"Man. United memiliki mental juara yang telah mereka bangun bertahun-tahun lalu. Hal inilah yang harus menjadi pembelajaran bagi kami. Menurut saya kami sudah cukup baik sebagai tim dan mengesankan. Tetapi ada kalanya ketika tidak harus selalu bermain mengesankan, melainkan mengejar kemenangan. Untuk itu, kami masih belajar."

"Kami menyadari mereka bisa saja menang di kandang kami. Ketika hal itu terjadi, saya pikir rasa sakit hati atas kekalahan 6-1 pun akan kami rasakan. Namun, apapun yang terjadi musim ini prioritas kami adalah mencari kemenangan. Apakah kemenangan itu untuk sebuah trofi ataupun demi fan kami," kata Lescott.

Lescott sangat tahu arti derby bagi tim dan juga para fan. Untuk itu, Lescott berjanji United tidak akan mampu meraih gelar di kandang City. Ia akan mengerahkan seluruh kekuatan tim untuk mencegah mimpi buruk mereka. "Kami tidak akan membiarkan mereka merebut gelar di tanah kami dan dengan segala kekuatan yang ada kami akan menghadang mereka."

Banyak yang mengharapkan United dan City dapat membekuk Everton dan juga Wolves dalam pertandingan pekan ke-35 ini, sehingga derby Manchester dapat menjadi barometer penentu juara. Meski jalan United lebih terkesan mulus, tetapi perlawanan yang akan diberikan pasukan Mancini akan membuat perebutan gelar menjadi lebih dramatik.

"Derby bisa dikatakan sebagai penentu juara. Jika kami dapat memenangnya, hal itu menjadi capaian terbesar saya di liga," ucap Lescott.

"Derby pertama saya untuk Everton adalah ketika kami mampu mengalahkan Liverpool 3-0. Tetapi, jika saat ini kami mengalahkan United dan berhasil memenango trofi juara, maka itu akan menjadi pertandingan terbesar dalam hidup saya."

Setelah kemenangan 6-1 atas Norwich pekan lalu, Lescott melihat City kembali ke peforma awal mereka dan menunjukkan bahwa mereka belum menyerah. "Kami bermain baik seperti saat awal musim karena tidak ada satu pun tim yang mampu bermain baik sepanjang musim."

Begitu pula dengan apa yang dialami City. Kutukan buruk sepertinya mulai pudar di dua laga terkahir setelah sebelumnya dihadang berbagai masalah internal. Menurut Lescott, masalah yang dihadapi oleh tim dan pemain harus dijadikan pembelajaran untuk musim depan.

Lescott pun menambahkan bahwa City perlu berlajar dari The Red Devils. "Man. United memiliki mental juara yang telah mereka bangun bertahun-tahun. Hal inilah yang harus menjadi pembelajaran. Menurut saya kami sudah cukup baik sebagai tim dan mengesankan. Tetapi, ada kalanya ketika tidak harus selalu bermain mengesankan, melainkan mengejar kemenangan. Untuk itu, kami masih belajar."




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X