1.
Sejak laga dimulai, The Reds mampu mengontrol permainan. Lewat duet Luis Suarez-Andy Carrol Liverpool beberapa kali mengancam gawang WBA.
Sanjungan pantas diberikan untuk kiper WBA, Ben Foster. Beberapa kali ia berhasil melakukan penyelamatan gemilang untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Pada pertandingan ini, Liverpool melepas 30 tembakan ke arah gawang lawan. Sebaliknya WBA hanya melakukan percobaan sembilan kali ke gawang Liverpool. Di babak kedua The Reds tetap dominan. Namun gawang WBA tetap tak mampu dijebol. Rasa frustasi mulai menyelimuti pasukan Kenny Dalglish.
Benar saja, tak kunjung mencetak gol, gawang Liverpool justru bobol di menit ke-75. Diawali blunder Glen Johnson, West Brom membungkam publik tuan rumah melalui gol yang dihasilkan Peter Odemwingie. Di sisa 15 menit terakhir, The Reds makin gencar menekan lini belakang WBA. Tapi apa daya, Liverpool selalu gagal mencetak gol penyeimbang.
Kekalahan 0-1 untuk Liverpool menyakitkan. Selain diterima di Anfield, Liverpool juga harus menerima kenyataan dipermalukan anak asuh Hodgson, pelatih yang notabene didepak The Reds musim lalu dan digantikan oleh King Kenny.
Gagal memperoleh poin membuat Liverpool tertahan di posisi delapan klasemen dengan koleksi 46 poin. Sebaliknya tambahan tiga angka membawa WBA naik ke peringkat 10 dengan torehan 44 poin.
Editor | : | Husein Noval |
Komentar