Bintang Bayern Muenchen, Frank Ribery, mengaku bangga dengan bekas luka di wajah. Dia justru menganggap codet tersebut telah menjadikannya seperti sekarang, yakni salah satu pesepak bola terbaik di dunia.
Ribery dihadapkan dengan kenyataan mempunyai luka permanen yang merusak wajahnya. Bekas luka tersebut didapatnya kala mengalami kecelakaan mobil saat masih berusia dua tahun. Ketika itu, dia memerlukan 100 jahitan di wajah hingga kepala.
Dengan bekas luka tersebut pemain sayap bernomor punggung tujuh itu harus melewati masa sulit dalam menjalani masa pertumbuhan. Akan tetapi, dia justru pengalaman yang tidak pernah terlupa seumur hidup itu justru membuat dia bisa seperti sekarang.
"Saya bangga dengan bekas luka ini karena memberikan kekuatan dan menempa karakter saya. Anda harus punya mental kuat untuk menerima ejekan anak-anak lain dan tatapan orang dewasa," ungkap Ribery seperti dinukil La Gazzetta dello Sport.
Faktanya, pengalaman buruk tersebut memang membuat Ribery lebih kuat menghadapi kerasnya hidup. Kini, dia telah menjelma sebagai pesepak bola besar dengan kualitas di atas rata-rata dan kehebatan dia di lapangan pun seakan dibuat tidak lagi terlalu memperhatikan goresan di wajahnya. Sekarang bersama Bayern dia menjadi salah satu harapan untuk membawa raksasa Bundesliga itu ke final Liga Champion musim ini dengan menyingkirkan Real Madrid di semifinal.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar