Pihak NBA akhirnya menjatuhkan sanksi berupa larangan bertanding kepada Metta World Peace alias Ron Artest. Ini merupakan imbas dari pelanggaran keras yang dilakukan power forward LA lakers itu terhadap pemain Oklahoma City Thunder, James Harden.
Saat Lakers menghadapi Thunder pada 23 April lalu, World Peace tanpa sengaja melukai Harden. Awalnya ia berniat melakukan selebrasi setelah sukses melakukan dunk, tapi kemudian sikutnya malah mengenai kepala Harden.
Pada Selasa (24/4) sore waktu setempat, David Stern selaku Komisari NBA mengumumkan bahwa mereka telah menskorsing World Peace selama tujuh pertandingan. Artinya, ia tidak akan bisa memperkuat Lakers dalam enam gim pertama babak play-off.
"Gegar otak yang diderita James Harden menunjukkan bahaya yang ditimbulkan oleh tindakan kekerasan, terutama ketika sebuah pukulan diarahkan ke kepala," kata Stern seperti dikutip nba.com.
"Kami tetap berkomitmen untuk menindak lanjuti segala macam pelanggaran agar melindungi keselamatan pemain NBA, termasuk pengenaan sanksi untuk pemain yang memiliki riwayat buruk di lapangan," sambungnya.
Sebelumnya, manajemen Lakers sudah mengumumkan bahwa mereka tidak akan memainkan World Peace di pertandingan terakhir melawan Sacramento Kings, Jumat (26/4) atau Sabtu pagi WIB. Di sisi lain, si pemain sendiri sudah meminta maaf atas tindakan gegabahnya tersebut.
Ini bukanlah pertama kalinya World Peace berbuat ulah di lapangan. Delapan tahun lalu, saat masih membela Indiana Pacers, pebasket berusia 32 tahun itu pernah diskorsing selama 86 pertandingan karena terlibat perkelahian hebat dengan suporter Detroit Pistons.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar