Arsenal dan tim nasional Inggris mendapat kabar gembira. Menurut Telegraph, cedera hamstring Theo Walcott ternyata tidak separah dugaan semula, dan diharapkan bisa bermain di pertandingan sisa musim ini, untuk kemudian berangkat ke Ukraina dan Polandia bersama St. George Cross.
Walcott mengalami cedera kala bertemu Chelsea dalam lanjutan Premier League di Emirates, Sabtu (21/4), dan terpaksa ditarik keluar lapangan oleh pelatih Arsene Wenger pada menit ke-60. Sayap lincah itu terlihat sangat kesakitan, sehingga diperkirakan cederanya cukup parah dan tidak bisa bermain lagi hingga akhir musim bahkan terancam absen di Piala Eropa.
Namun, semua kekhawatiran itu sirna setelah hasil pemeriksaan dan scan keluar Selasa (24/4). Tim medis menyatakan bahwa pemain berusia 23 tahun itu hanya perlu beristirahat dua sampai tiga pekan saja.
Hal tersebut membuka peluang Walcott untuk kembali membela The Gunners di pertandingan terakhir musim ini melawan West Bromwich Albion pada 13 Mei. Mantan pemain Southampton itu juga diperkirakan sudah siap pada 11 Juni untuk melakoni laga pertama Inggris di Piala Eropa kala berhadapan dengan Prancis.
Peran Walcott bagi Arsenal memang sangat vital musim ini. Bahkan, peraih PFA Player of the Year 2011/2012, Robin van Persie, mengakui dirinya tidak akan meraih gelar tersebut tanpa peran pemain kelahiran London itu.
Walcott selalu menjadi pemain reguler di tim nasional Inggris jika dalam kondisi fit. Meski demikian, kekasih Melanie Slade itu belum pernah sekalipun bermain di turnamen besar.
Ketika masih berusia 17 tahun, Walcott menjadi pusat kontroversi saat namanya dimasukkan Sven Goran Eriksson ke dalam skuad Inggris yang berlaga di Piala Dunia 2006, namun tidak dimainkan sama sekali. Empat tahun kemudian nasibnya bertolak belakang, pemain bernomor punggung 14 itu malah dicampakkan Fabio Capello di Piala Dunia 2010.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar