Pemuncak klasemen sementara Serie A, Juventus akan mengincar kemenangan kala bertandang ke Stadio Dino Manuzzi, markas Cesena. Ada dua alasan mengapa skuad Antonio Conte wajib meraih kemenangan pada nanti malam (25/4).
Selain untuk memperkokoh posisi dan menjaga jarak dengan posisi dua yang dihuni AC Milan, Juve juga berniat meraih poin penuh untuk menghormati mendiang Andrea Fortunato. Siapakah gerangan pemuda tersebut? Bagi penonton yang mulai menikmati Serie A tahun 2000 tentulah asing bila mendengar namanya.
Andrea Fortunato adalah salah satu pemain Juve dengan talenta yang cemerelang. Pria kelahiran Salerna,Italia 1971 itu berposisi sebagai bek kiri. Ia disebut-sebut sebagai mata rantai yang hilang dari timnas Italia kala itu. Namun, malang nian nasib Andrea, di usianya yang baru menginjak 24 tahun ia harus meninggal akibat penyakit leukaemia yang dideritanya. Andrea menghembuskan napas terakhirnya 17 tahun silam.
Mantan attacante Italia dan Juve memberikan pidato perpisahannya ketika mendatangi pemakaman Andrea yang kemudian kembali ditampilkan di situs resmi Juventus.
"Kami percaya kamu akan tetap kekal, selama 11 bulan terakhir kamu merupakan teladan bagi kami. Kami cinta kamu dan selamanya anda tetap ada di hati kami. Selamat jalan saudaraku, Andrea Fortunato," ungkapnya dengan berkaca-kaca.
"Selain untuk mengkokohkan posisi, Antonio Conte memiliki alasan lain untuk meraih sukses di Cesena malam nanti," seperti dilansir dari situs resmi klub, www.juventus.it.
Andrea Fortunato dibeli Juve pada musim panas 1993 dari Genoa, namun Andrea hanya bermain 11 bulan untuk Bianconeri sebelum ajal datang menjemputnya.
Editor | : | Deny Adi Prabowo |
Komentar