Beragam komentar terus bermunculan menjelang derby Manchester yang akan berlangsung Selasa (1/5) dini hari WIB, tak terkecuali dari mantan pemain Manchester United, Garry Neville. Ia menilai laga panas tersebut merupakan pertandingan terbesar dalam 20 tahun terakhir penyelenggaraan premier League.
Duel antara United kontra Manchester City pantas disebut sebagai laga yang sangat krusial. Sebab, kini kedua tim hanya terpaut tiga poin di papan atas klasemen dan mereka sama-sama menyisakan dua pertandingan di Premier League.
"Ini adalah derby Manchester yang paling intens dalam sepanjang sejarah dan mungkin pertandingan terbesar dalam 20 tahun terakhir Premier League. Saya tahu kedua tim memperjuangkan tiga angka dalam pertandingan Senin nanti, dan hasil dari pertadingan itu akan menimbulkan efek di tiga tahun mendatang," ucap Neville dalam kolomnya di Daily Mail.
"Saya sudah bermain selama 18 tahun untuk United tapi saya tidak pernah ambil bagian dalam pertandingan domestik sebesar ini. Ya, saya berkali-kali tampil di laga penentuan tetapi itu tidak pernah terjadi dalam sebuah laga derby."
"Pada Senin malam pertandingan sepak bola besar akan berlangsung. Ini adalah pertandingan yang telah terjadi 162 kali sebelumnya. Ini adalah duel yang selalu mempertaruhkan kebanggaan ," imbuhnya.
Lebih lanjut, Neville juga memperingatkan para pemain Setan Merah dan The Citizen mengenai kedisiplinan di lapangan. Seperti yang diketahui, derby Manchester selalu berlangsung keras dan membuahkan kartu merah.
"Mungkin semua pemain harus menjaga kedisiplinan mereka. Saya melihat dua derby Manchester terakhir selalu dipengaruhi oleh kartu merah. Misalnya saat Jonny Evans mendapat kartu merah di Old Trafford dan Vincent Kompany di Piala FA. Apa pun yang Anda lakukan, jangan kehilangan kedisiplinan Anda," tuntas Neville.
Usai melakoni derby Manchester, City akan menjalani partai berat melawan Newcastle yang merupakan penghuni posisi empat klasemen. Sementara United mendapat lawan yang lebih ringan, yaitu Swansea City.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar