Menjamu Manchester United di Stadion Etihad dalam laga bertajuk Derbi Manchester, Selasa (1/5) dini hari WIB, Gareth Barry mendesak skuad Manchester City untuk bisa mengatasi tekanan apabila ingin mengalahkan skuad besutan Sir Alex Ferguson.
Sempat memuncaki puncak klasemen Premier League selama 28 pertandingan, posisi puncak akhirnya diklaim oleh United akibat penampilan The Citizens yang tidak konsisten pada paruh kedua musim.
Apabila dalam laga derbi nanti City sukses mengalahkan United, maka skuad besutan Roberto Mancini tersebut berhak mengklaim posisi puncak lagi karena lebih unggul agresifitas gol, meski memiliki poin sama.
Kekalahan dari Arsenal, sempat membuat harapan City menjuarai titel juara untuk kali pertamanya sempat pupus, karena tertinggal delapan poin dari The Red Devils. Namun, setelah City memainkan setiap pertandingan tanpa harapan menang atau kalah, kini mereka berhasil membuntuti United dengan selisih tiga poin.
"Anda harus selalu berharap. Ancaman kehilangan konsentrasi selalu ada, tapi kini nasib ditentukan di tangan kami sendiri. Kami mendapatkan kesempatan kedua, dan kini menatap laga tersebut," kata gelandang tengah The Citizens ini seperti dilansir ESPNSoccernet.
"Mungkin kami kurang mendapatkan tekanan dalam beberapa laga terakhir, tapi tidak untuk laga kontra United. Ketika tekanan datang pada kedua tim, maka yang akan menjadi pemenang adalah tim yang sanggup mengatasi tekanan tersebut," ucap Barry.
"Kami harus bisa menang pada laga derbi nanti, baru memikirkan mengenai pertandingan selanjutnya. Meski berhasil memetik hasil positif dari laga kontra United, bukan berarti sudah berakhir karena kami masih harus menghadapi Newcastle dan QPR," lanjut gelandang berusia 31 tahun tersebut.
"Orang-orang mengatakan laga derbi ini akan menjadi laga terbesar sepanjang sejarah Premier League, tapi secara pribadi, laga nanti akan menjadi sebuah laga besar bagi saya untuk bisa terlibat di dalamnya," tuntas eks gelandang Aston Villa ini.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar