Kiper Manchester United, David De Gea, mengatakan kubu Setan Merah tidak mengenal cara 'parkir bus' saat menghadapi Manchester City. Kedua tim dijadwalkan akan saling bentrok dalam laga bertajuk derbi Manchester di Stadion Etihad, Selasa (1/5) dini hari WIB.
Saat ini United sedang menikmati keunggulan tiga poin atas City di papan klasemen liga. Namun, dengan tiga laga tersisa di musim 2011/12, skuad besutan Sir Alex Ferguson tersebut tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama saat mereka dipermalukan kubu The Citizens dengan skor 6-1 di Old Trafford.
Meski United hanya membutuhkan hasil imbang pada laga kontra City, tapi De Gea bersikeras mereka tidak mengenal ide bermain aman, dan menegaskan hal tersebut tidak pernah terlintas sama sekali dalam benak mereka.
"Kami tidak akan memarkir bus atau berusaha bermain imbang untuk mendapatkan satu poin saja," kata De Gea seperti dikutip yahoosports. "Kami tidak tahu bagaimana cara melakukannya dan hal itu hanya akan memberi mereka keuntungan."
"Kami menganggap laga derbi ini layaknya laga final, karena memang seperti itu kenyataannya. Namun, kami lebih memiliki peluang dibandingkan mereka. Mereka membutuhkan kemenangan, dan hal itu menambah tekanan yang dapat terlihat pada saat pertandingan berlangsung," ungkap eks penjaga gawang Atletico Madrid tersebut.
"Saya tidak mengharapkan pertandingan yang gila, tapi lebih cenderung ke pertandingan taktik. Laga ini bukanlah laga penyisihan, tapi sebuah pertandingan yang dapat memuluskan langkah untuk meraih titel juara. Kami hanya perlu bersikap lebih tenang menghadapi laga tersebut," tambahnya.
De Gea juga mengakui mereka harus bisa meminimalisir terjadinya kesalahan. Kendati berat, tapi ia yakin The Red Devils sanggup memetik kemenangan.
"Man. City adalah lawan yang berat, khususnya di lini depan. Silva dan Tevez sudah semakin padu, di mana mereka sanggup membuat peluang-peluang yang berbahaya. Kami harus bisa menghentikan mereka, jika tidak, maka kami yang akan menderita," ucap kiper berusia 21 tahun itu.
"Suasana yang tercipta sudah pasti akan sangat menekan, tapi saya tidak akan terpengaruh. Saya sudah pernah bermain di Bernabeu, Camp Nou, Turki, Yunani, dan Italia. Sebenarnya, saya bermain lebih baik lagi dalam suasana seperti itu," lanjutnya.
"Rekan-rekan setim sangat termotivasi. Kami tahu apa yang diperjuangkan dan menyadari akan melakoni sebuah laga final di musim ini. Kami tidak memikirkan kekalahan. Sejujurnya akan sangat berat apabila mengakhiri musim tanpa meraih gelar juara, terlebih titel juara sudah berada dalam genggaman," tuntasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar