Pemenang di Derby Manchester Adalah Calon Juara

Laga paling penting di Premier League musim ini akan tersaji, Selasa (1/5) dini hari WIB. Bentrok Manchester City melawan Manchester United di Etihad Stadium merupakan pertandingan penentu gelar.

Partai yang disebut dengan derby Manchester dapat dikatakan sebagai pertemuan terbesar sejauh perjalanan sejarah pertemuan kedua tim. The Citizen sedikit lebih diuntungkan lantaran tampil sebagai tuan rumah dan kepercayaan diri lebih karena pernah mempermalukan Setan Merah 6-1 di Old Trafford Oktober tahun lalu. Pemenang di pertandingan ini akan berpeluang lebih besar untuk bisa menyudahi perjalanan musim ini sebagai juara Premier League.

Tidak mudah memprediksi hasil akhir pertandingan ini. Kondisi kedua kubu sekarang sama-sama dalam performa bagus dan tidak ada masalah berarti dari segi kelengkapan pemain. Dalam enam laga terakhir City sukses mengemas 11 poin, sedangkan MU 13 poin dari 18 kemungkinan maksimal.

Man. City hanya kehilangan satu pemain inti yang masih dirundung cedera, Micah Richards. Kemungkinan besar posisi bek kanan akan kembali diisi Pablo Javier Zabaleta. Sementara itu, United sudah terbiasa bermain tanpa Nemanja Vidic dan benteng pertahanan terakhir pun menjadi tugas Rio Ferdinand yang mulai kompak berpasangan dengan Jonny Evans.

Dari segi skema kemungkinan besar tidak ada perubahan besar yang akan dilakukan Roberto Mancini dan Sir Alex Ferguson. City akan tetap menggunakan formasi 4-4-1-1 dan Red Devils 4-4-2.

Yang menarik untuk disimak adalah pemilihan ujung tombak tim tuan rumah. Mancini sepertinya cukup dipusingkan memilih antara Carlos Tevez atau Mario Balotelli sebagai tandem Sergio Aguero. Saat ini, Balotelli sudah tersedia karena larangan tiga pertandingannya sudah berakhir.

Kontribusi pemain bengal itu di pertemuan pertama terbukti besar lantaran sanggup menciptakan dua gol pertama bagi City di depan pendukung United. Sementara itu, Tevez sangat tajam usai kembali dari pengasingan. Dalam tiga laga belum lama ini melawan West Bromwich Albion, Norwich City, dan Wolverhampton Wanderers dia selalu mencetak gol dengan total sumbangan empat gol.

Tidak seperti Mancini, Sir Alex sepertinya tak perlu melakukan banyak pertimbangan untuk menentukan dua pemain yang akan mengisi lini depan. Kombinasi Rooney dan Danny Welbeck masih menjadi senjata terbaik Setan Merah.

Pertarungan lini tengah kedua kesebelasan tidak kalah menarik. Jika kemenangan di pertemuan pertama tidak lepas dari unggulnya City di lapangan tengah, sekarang United sudah lebih di sisi ini. Kembalinya Paul Scholes dari pensiun menjadikan lini tengah MU kembali membaik. Itu berarti David Silva, Yaya Toure, dan Gareth Barry akan mendapatkan pertarungan tangguh.