Bek veteran Liverpool, Jamie Carragher, menganggap intensitas persaingan antara The Reds dengan Chelsea sempat memudar dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, Carra tegaskan akan menyambut rivalitas baru dengan The Blues saat kedua tim saling bentrok di Stadion Wembley dalam laga final Piala FA, Sabtu (5/5).
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, persaingan antara Liverpool dan Chelsea terjadi cukup intens. Laga pada final Piala FA di akhir pekan ini, akan menjadi bentrokan ke-31 sejak dimulainya musim 2004/05.
Final Piala Liga di 2005 menjadi bumbu peningkatan permusuhan di antara kedua kubu, ketika Jose Mourinho dengan bahasa tubuh yang diperlihatkannya, membuat marah para fan Liverpool saat laga berakhir untuk kemenangan The Blues dengan skor 3-2.
The Reds kemudian membalas kekalahan mereka, saat memetik kemenangan atas The Blues di babak semifinal Liga Champion yang berlangsung di Anfield, di mana Mourinho mengeluhkan 'gol hantu' yang dilesakkan oleh Luis Garcia.
Aroma persaingan kedua tim tampak kembali memanas, terlebih Liverpool berhasil mengkandaskan Chelsea di Stamford Bridge saat melakoni laga di ajang Piala Carling. Carragher pun yakin laga final Piala FA nanti akan berlangsung cukup sengit.
"Persaingan dimulai sekitar enam atau tujuh tahun lalu untuk alasan yang berbeda. Laga nanti masih tetap menjadi rivalitas terbesar, tapi saya yakin akan lebih dari itu," kata bek berusia 34 tahun tersebut seperti dilansir espnstar.
"Saya yakin Mr. Mourinho masih penasaran dengan hasil yang kami raih saat itu. Kami sudah menghadapi mereka sebanyak empat atau lima kali dalam semusim. Mereka adalah tim hebat dan memiliki pemain-pemain yang hebat juga. Kami sangat menghormati mereka, dan saya yakin mereka juga melakukan hal yang sama," cetusnya.
Tim Liverpool di final 2005 hanya menyisakan Carragher dan Steven Gerrard, sementara Chelsea masih memiliki Petr Cech, Paulo Ferreira, John Terry, Frank Lampard, dan Didier Drogba. Carra mengatakan tidak bisa melupakan persaingannya dengan Drogba.
"Saya dan Drogba, lalu Stevie dengan Lampard. Kami melakoni laga-laga hebat selama bertahun-tahun. Mereka juga memiliki kenangan indah dari laga-laga tersebut. Namun, kini Anda tidak akan tahu siapa yang akan dipilih untuk diturunkan di Wembley, Apakah Drogba atau Torres, karena keduanya merupakan penyerang kelas dunia," ungkap Carragher.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar