Si Biru Ditantang Patahkan Dominasi Si Merah

Chelsea telah didominasi Liverpool dalam dua musim terakhir. Setelah di Premier League dan Carling Cup, kini mereka akan kembali bertemu di Stadion Wembley pada final Piala FA, Sabtu (5/5) malam WIB. Si Biru pun ditantang untuk bisa mematahkan dominasi Si Merah di ajang ini.

Baik di Premier League dan ajang domestik lainnya dalam dua musim terakhir, The Reds selalu mendominasi The Blues. Di Premier League, Livepool mengalahkan Chelsea 2-0 dan 1-0 pada musim 2010/11. Pada musim 2011/12, Liverpool menumbangkan Chelsea 2-1 di Premier League dan 2-0 di perempat final Piala Carling.

Kini mereka akan kembali di final Piala Fa dan Chelsea ditantang untuk bisa mematahkan dominasi Liverpool tersebut. Hal itu tentu tidak mudah mengingat kondisi The Blues saat ini. Mereka tengah mengalami krisis bek sentral setelah David Luiz dan Gary Cahill mengalami cedera hamstring.

Hal lain yang menyulitkan Chelsea adalah determinasi Liverpool musim ini. Karena tak lagi mengincar finish di zona Liga Champion, Si Merah dipastikan akan tampil habis-habisan di final nanti demi ambisi mereka mengawinkan gelar Piala Carling dan Piala FA. Buktinya Si Merah mengistirahatkan sebagian besar armadanya tengah pekan lalu.

Selain hal di atas, Chelsea dihadapkan pada jadwal berat dan ketat di Premier League dalam dua pertandingan terakhir. The Blues harus meladeni Liverpool dan Blackburn Rovers pada 8 dan 13 Mei dan mereka harus memenanginya agar peluang lolos ke Liga Champion musim depan tetap terbuka lebar. Belum lagi Si Biru juga harus memperhitungkan duel melawan Bayern Muenchen di final Liga Champion pada 19 Mei. Dengan demikian Chelsea tentu harus pandai-pandai membagi konsentrasi mereka.

Untungnya di saat seperti itu, The Blues diuntungkan dengan mandulnya lini depan Liverpool. Pembelian termahal The Reds, Andrew Carroll, hanya menyumbang empat gol dalam musim ini. Di sisi lain, Luis Suarez, hanya menyumbangkan 11 gol dari 29 penampilannya di Premier League. Selain itu, Liverpool juga tengah mengalami krisis gelandang setelah Lucas Leiva dan Charlie Adam hingga akhir musim karena cedera. Kini tinggal bagaimana Chelsea bisa memanfaatkan kondisi tersebut untuk menang.