22 saat bentrok kontra Chelsea di partai final Piala FA, Sabtu (5/5).
Pada laga yang akan dilangsungkan di Stadion Wembley tersebut, Dalglish ingin membayar hutangnya pada The Reds. Ia tahu kemenangan atas Chelsea akan mengangkat beban tekanan yang menerpanya, karena buruknya performa Liverpool di ajang Premier League.
"Ini bukan tentang saya. Saya berhutang pada klub sepak bola ini lebih banyak dibandingkan mereka. Saya selalu merasa seperti itu, karena ini adalah Liverpool FC , untuk semua kesempatan yang sudah mereka berikan pada saya. Klub sepak bola ini selalu lebih penting dibandingkan sosok seorang pemain, dan saya tidak berbeda dengan itu," kata Dalglish seperti dilansir Mirrorfootball, Jum'at (4/5) waktu setempat. "Saya beruntung dapat kembali lagi ke sini. Roy Hodgson yang tidak beruntung. Namun, ketidak beruntungan seseorang menjadi keberuntunga orang lain. Saya selalu mengatakan bersedia membantu klub ini, dan hanya itulah yang saya lakukan."
Dalglish juga berpikir realistis. Ia tahu kejayaan di Wembley tidak akan mempengaruhi kampanye mereka di kompetisi Premier League. Liverpool saat ini bertengger di posisi delapan, dan terpaut tiga poin dari tim tetangga mereka, Everton.
"Kami ingin tampil lebih baik lagi di liga, tapi Anda tidak bisa memalingkan performa di kompetisi lain. Apabila kami tampil dengan baik di liga, saya yakin musim depan sudah pasti akan bagus," lanjut manajer asal Skotlandia tersebut.
"Kami sudah tampil apik di ajang Piala Carling dan Piala FA, dan Anda tidak bisa meremehkan hal itu. Namun, setiap orang tahu kami belum tampil seperti yang diharapkan di ajang liga, membiarkan apa yang orang lain harapkan, hal tersebut menjadi sebuah kekecewaan," tegasnya.
"Di akhir musim, kami akan menganalisa apa yang sudah kami lakukan. Apabila bagus, buruk atau tidak berbeda, maka kami harus menyingkirkannya. Namun, berhasil mencapai final Piala FA merupakan sebuah pencapaian yang hebat, seperti halnya memenangi Piala Carling," tutup Dalglish.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar