rekan setimnya. Ia mengingatkan jika kebangkitan The Blues di bawah bimbingan Roberto Di Matteo, tidak akan ada artinya apabila mereka gagal meraih trofi juara Piala FA dan Liga Champion.
Sejak ditunjuk menjadi manajer interim Chelsea dua bulan lalu, Di Matteo sanggup membawa skuad The Blues berkiprah di dua laga final. Meski performa klub London Barat ini sedang meningkat, tapi Lampard mengingatkan pentingnya laga kontra The Reds di akhir pekan ini.
"Normalnya, kami akan bertarung di ajang Premier League sampai akhir. Kini fokus kami sedikit teralihkan, karena Piala FA juga sama pentingnya," kata Lampard seperti dilansir ESPNSoccernet pada Jum'at (4/5) waktu setempat. "Kami sangat paham apabila kami mencapai dua partai final, lalu harus kehilangan keduanya. Kami tidak ingin mengakhiri musim ini tanpa meraih apa pun juga. Kami tahu pentingnya trofi juara tersebut dan kini kami berada di bagian paling kritis."
Gelandang berusia 33 tahun ini mengakui kebangkitan The Blues dimulai saat Andre Villas-Boas sudah tidak menangani Chelsea lagi. Ia yakin memenangi trofi juara Piala FA akan terasa lebih manis dibandingkan apa pun juga.
"Seiring waktu, Anda akan menyadari sepak bola tidak akan berjalan mudah sepanjang musim. Kini kami berada di babak final, dan seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, yang terpenting dari partai final adalah mencoba untuk memenanginya," ujar pemain internasional Inggris ini.
"Secara individu dan sebagai bagian tim secara keseluruhan, kami yakin dengan kemampuan kami dan ingin memainkan peranan yang besar. Didier sudah kembali ke tim, dan saya sudah tampil di tim secara reguler. Saya hanya ingin memainkan peran yang besar dan memberi kontribusi. Mengenai usia, bagi saya, bukanlah faktor penentu," tuntasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar