Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, melontarkan kritik pedas kepada FA. Menurut Fergie, keputusan asosiasi sepak bola tertinggi di Inggris itu untuk menggelar final Piala FA, Sabtu (5/5), pada jam 17.15 waktu setempat, sebagai sebuah "kebodohan" dan "tidak masuk akal".
Untuk pertama kalinya, sebuah pertandingan besar di Inggris tidak digelar pada pukul tiga sore. Mundurnya waktu kick off itu merupakan permintaan dari pihak televisi, yang disinyalir bisa menaikkan jumlah penonton.
Namun Fergie, yang timnya akan bermain melawan Swansea City dalam laga krusial di Premier League, Minggu (6/5), menyatakan FA telah membuat kesalahan besar karena terlalu mementingkan pemasukan dari hak siar televisi.
"Keputusan untuk memainkan laga final Piala FA pada jam 5.15 sore itu merupakan sesuatu yang bodoh dan konyol. Alasan utamanya jelas untuk menarik jumlah penonton, jadi pihak televisi saat ini mendominasi penentuan kapan kick off final turnamen paling bergengsi di dunia itu," ujar pelatih berusia 70 tahun tersebut kepada Telegraph.
Memang jika melihat bukti dalam beberapa tahun terakhir, permintaan pihak televisi terlihat wajar. Laga final tahun lalu yang digelar jam tiga sore, antara Manchester City melawan Stoke City hanya ditonton sekitar empat juta orang. Bandingkan dengan laga antara Manchester United melawan Crawley Town yang digelar pukul 5.15, ditonton sekitar 6,5 juta orang.
"Laga antara Liverpool dengan Chelsea menjanjikan pertandingan menarik, dan kami ingin pertandingan akbar itu ditonton lebih banyak orang," kata juru bicara ITV, salah satu stasiun televisi pemegang hak siar final Piala FA.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar