2 dari Bologna di Stadion Renato Dall'Ara, Minggu (6/5). Pelatih I Partenopei, Walter Mazzarri pun mengaku terkejut dengan hasil negatif itu.
Keterkejutan Mazzarri itu bukan tanpa alasan. Di pertandingan tersebut, Napoli sangat dominan dari Bologna. Tak hanya dari sisi penguasaan bola, tapi juga dari sisi peluang untuk mencetak gol. Namun, Napoli malah kalah 0-2 karena tak bisa mengantisipasi dua serangan balik Bologna dengan baik.
"Kami menciptakan banyak peluang yang tak bisa diselesaikan dengan baik. Tembakan kami dua atau tiga kali mengenai tiang, lalu Bologna melakukan serangan balik dan mencetak skor. Dari situ Anda bisa tahu ini bukan hari kami," kata Mazzari, seperti yang di lansir Football Italia.
Selain terkejut, Mazzarri juga mengakui mental anak asuhnya hancur di pertandingan ini. Mereka sangat terpukul akibat kekalahan dari Bologna. Namun, Mazzarri berusaha berpikir positif dan memotifasi anak asuhnya untuk memenangi pertandingan terakhir mereka musim ini.
"Saya merasa menyesal kami tidak bisa bangkit dan malah tertinggal 0-2 di babak kedua. Saya telah berusaha menyemangati pemain dan memotivasinya, tapi Anda bisa melihat kalau mereka sangat terpukul. Hal ini juga terjadi musim lalu, dimana kami hancur secara psikologis," sambung Mazzarri.
"Kami menerima kekalahan ini dan melangkah maju. Memainkan sepak bola seperti yang kami lakukan pada babak pertama di pertandingan ini di pertandingan berikutnya," pungkas pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Kekalahan dari Bologna ini sendiri merupakan pukulan telak bagi Napoli. Karena kekalahan ini, target mereka untuk tampil di liga Champion di musim depan pun semakin berat untuk diraih lantaran harus turun ke peringkat lima dengan koleksi 58 poin, tertinggal tiga poin dari Udinese di peringkat tiga.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar