Sir Alex Ferguson mengklaim apabila Manchester United tidak meniru pendekatan pragmatis, seperti yang dilakukan Roberto Mancini pada Manchester City, United akan lebih diuntungkan dalam perburuan titel juara Premier League di musim 2011/12.
City saat ini unggul selisih delapan gol dari The Red Devils, saat mereka melakoni laga terakhir kontra Queens Park Rangers untuk mengamankan titel juara liga di musim ini. Sir Alex merasa cukup yakin anak-anak asuhnya sudah membuang peluang mereka untuk menjuarai kompetisi Premier League, khususnya saat mereka bermain imbang 4-4 kontra Everton bulan lalu.
"Pada akhirnya, kami akan kehilangan waktu, karena Mancini membuat perubahan dengan menempatkan lima pemain di belakang," kata Fergie mengacu kekalahan yang mereka derita dari City di akhir pekan lalu, seperti dilansir Sky Sports, Selasa (8/5).
"seperti itulah mentalitas orang Italia, dan mungkin kami sesekali harus melakukan hal semacam itu. Kami seharusnya bisa menyelesaikan musim ini dengan meraih kemenangan atas Everton. Jika saja kami melakukan sebagian kecil dari apa yang City lakukan, saya mungkin akan mengatakan hal yang berbeda," ungkap manajer asal Skotlandia tersebut.
Namun, Ferguson tetap merasa bangga dengan mentalitas menyerang yang dimiliki oleh anak-anak asuhnya, meski hal itu membuat mereka menderita kerugian harus kehilangan dua poin saat menghadapi Everton.
"Bukan tabiat kami untuk memasang banyak pemain bertahan, dan saya suka memikirkan bahwa itulah gaya permainan menyerang kami, pendekatan petualang yang membuat United menjadi terkenal," ujar manajer yang sudah menangani The Red Devils selama lebih dari 25 tahun itu.
"Keseimbangan kami adalah sebuah kebijakan yang sudah melayani kami dengan baik, dalam hal meraih trofi juara. Akan tetapi, apabila kami kalah dalam perburuan titel juara di tahun ini, maka sudah tidak diragukan lagi bahwa laga terpenting kami adalah saat meraih hasil imbang 4-4," pungkasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar