off, Jumat (11/5) pagi WIB, mereka kalah secara dramatis.
Kekalahan tersebut sekaligus membuat Bulls tersingkir dari play-off. Padahal, mereka bermain sangat baik di musim reguler dan memimpin klasemen wilayah Timur dengan rekor 50 kali menang dan 16 kali kalah.
Partai antara Bulls dan Sixers berjalan ketat sejak awal. Hal itu terlihat dari kuarter pertama yang berakhir dengan skor tipis, 24-22, untuk keunggulan Sixers. Kemudian di kuarter kedua, Sixers kembali memimpin 48-40.
Di kuarter ketiga pun, pertempuran masih berlangsung sengit. Kedua tim tak lelah untuk saling kejar mengejar angka. Alhasil, saking ketatnya laga, kuarter tersebut ditutup dengan kedudukan imbang 63-63.
Puncak ketegangan terjadi di kuarter keempat, khususnya di detik-detik terakhir. Ketika waktu menyisakan dua detik dan kedudukan imbang 78-78, Sixers berhasil unggul 79-78 berkat free throw Andre Iguodala. Skor tak berubah hingga bel akhir berbunyi.
Luol Deng dan Richard Hamilton bermain sangat apik dengan membukukan 19 poin untuk Bulls. Sementara itu, Iguodala yang menjadi pahlawan kemenangan Sixers, mencetak 20 poin untuk memimpin perolehan angka timnya.
Sixers akan berhadapan dengan lawan tangguh di semifinal wilayah timur, yaitu Boston Celtics. Tim yang diperkuat oleh Kevin Garnett itu baru saja mengamankan tiket ke babak empat besar usai menekuk Atlanta Hawks.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar