Meski Juventus berhasil menjadi juara Serie A di musim 2011/12, tapi Eljero Elia mengatakan ingin hengkang dari Bianconeri di akhir musim nanti. Kabar tersebut langsung disambut Newcastle United, dan menyatakan keinginan mereka menggaet pemain sayap serba bisa tersebut untuk memperkuat skuad di musim depan.
Sudah bukan rahasia lagi kalau pemain internasional Belanda tersebut ingin hengkang dari The Old Lady, dan kini The Magpies memimpin perburuan untuk mengamankan servisnya di musim panas nanti. Manajer The Magpies, Alan Pardew, sudah menyatakan keinginannya untuk mendapatkan eks punggawa Hamburg SV itu.
Pemain berusia 25 tahun tersebut sempat mengungkapkan penyesalannya, karena menolak tawaran yang diajukan Newcastle tahun lalu, ketika memutuskan bergabung dengan Juventus dengan kesepakatan transfer sebesar 9 juta euro atau berkisar 132 miliar rupiah.
Pardew pun sempat berusaha mendatangkan Elia sebagai pemain pinjaman pada saat dibukanya jendela transfer Januari, tapi usahanya kandas di tengah jalan. Akan tetapi, kali ini bos The Magpies tersebut berusaha mendatangkan pemain internasional Belanda itu ke Sports Direct Arena dengan status permanen.
Selain Elia, Newcastle juga membidik pemain sayap Blackburn Rovers, Junior Hoilett. Pardew berencana mencari pemain sayap kiri untuk mengisi posisi yang kini dipegang oleh penyerang sentral The Magpies, Demba Ba, karena posisinya diambil alih Papiss Cisse sejak didatangkan pada Januari silam.
Elia, yang sebelumnya juga diminati oleh Liverpool, sudah menyatakan hasratnya untuk tampil di klub papan atas Premier League karena merasa frustasi di Juventus. Sepanjang bergulirnya musim kompetisi Serie A 2011/12, Elia hanya diberi kesempatan tampil sebanyak empat kali saja.
"Saya ingin pergi dari Juventus, karena ingin menikmati bermain sepak bola lagi. Sepanjang tahun, saya terus bungkam dan selalu menatap positif klub serta tim, tapi saya tidak pernah diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuan saya," kata Elia pada Algemeen Dagblad pekan ini yang dikutip Soccerway, Jum'at (11/5).
"Saya tidak banyak tampil, dan sebagai konsekuensinya terdepak dari skuad Euro 2012. Sangat adil untuk mengatakan bahwa musim ini merupakan sebuah kegagalan. Hal itu sangat menyakitkan, tapi secara mentalitas, saya semakin kuat," cetusnya.
"Kini saya berusia 25 tahun dan masih memiliki karir panjang yang terbentang di depan. Saya datang dari jauh, tapi kini saya harus memulai segala sesuatunya dari awal lagi," tutup eks punggawa FC Twente tersebut.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar