Galliani Akui Milan Masih Inginkan Tevez

CEO AC Milan, Adriano Galliani, mengatakan masih belum menyerah untuk mendatangkan penyerang Manchester City, Carlos Tevez, pada musim panas ini. Milan saat ini sedang membangun ulang skuad untuk menghadapi persaingan di musim depan, dan Galliani mengisyaratkan Tevez akan menjadi bagian dari proses tersebut.

Pada saat dibukanya jendela transfer musim dingin Januari lalu, Rossoneri nyaris mendapatkan servis penyerang asal Argentina itu. Kesepakatan pribadi antara Milan dan Tevez sudah tercapai, tapi kesepakatan biaya transfer dengan City tidak kurun terjadi hingga jendela transfer ditutup.

Waktu itu, Galliani sempat berspekulasi kalau penyerang City berusia 28 tahun tersebut tidak akan bisa menampilkan performa terbaiknya lagi. Namun, prediksi pria berkepala plontos tersebut ternyata meleset, setelah kembali tampil di skuad utama The Citizens, Tevez kembali menemukan permainan terbaiknya lagi.

Melihat performa Tevez yang sanggup membawa City kembali ke jalur perburuan juara Premier League, Galliani mengungkapkan keinginannya untuk mendatangkan penyerang kontroversial tersebut ke San Siro saat jendela transfer musim panas kembali dibuka.

"Saya sangat menginginkan Tevez," kata Galliani pada Corriere dello Sport yang dikutip Soccerway, Ahad (13/5) waktu setempat. "Kami akan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkannya."

Sementara itu, pelatih Rossoneri, Massimiliano Allegri, mengklaim Milan akan memenuhi keinginannya untuk tidak menjual pemain-pemain bintang seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva. Selain itu, Allegri ingin skuad baru Il Diavolo juga akan berisi materi pemain-pemain bertalenta kelas dunia.

Namun, dalam proses pembentukan skuad baru, Milan akan kehilangan beberapa pemain veteran seperti Alessandro Nesta, Mark van Bommel, Filippo Inzaghi, Gennaro Gattuso, dan Clarence Seedorf. Galliani mengakui akan menghadapi tugas berat mencari pemain-pemain berkualitas untuk menggantikan posisi mereka.

"Saya sangat sedih harus kehilangan mereka. Para pemain tersebut sudah membawa kami ke puncak kejayaan sepak bola Eropa selama bertahun-tahun," ujar pria kelahiran Monza 67 tahun silam tersebut.

"Akan tetapi, ketika berkaitan dengan permasalahan usia, hanya ada sedikit hal yang bisa dilakukan. Mereka akan sangat dirindukan dan akan sulit mencari para pengganti mereka," tuntas Galliani.