Sebuah penutupan musim yang gila! Gol Sergio Aguero satu menit jelang bubaran memastikan gelar juara Premier League untuk Manchester City, Ahad (13/5). Ketatnya liga musim ini tak hanya terjadi di papan atas tapi juga di bawah.
Musim ini menjadi pesta sempurna bagi tiga klub promosi Norwich City, Swansea City, dan terakhir QPR. Ya, meski kalah 2-3 dari City, jawara Championsip Division itu selamat dari jeratan degradasi.
Keberhasilan QPR tak lepas dari skor imbang 2-2 yang diperoleh Bolton di Britannia Stadium saat menyambangi Stoke. Tambahan satu poin membuat Bolton gagal menggeser QPR dari peringkat 17 klasemen.
Keberhasilan tiga tim promosi yang lolos dari jeratan degradasi menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Premier League musim ini. Inilah untuk pertama kali sejak musim 2001/2002 seluruh tim promosi mampu bertahan.
Swansea menutup musim ini di peringkat 11 klasemen. Anak asuh Brendan Rodgers mengumpulkan 47 poin. Poin sama juga diperoleh Norwich yang duduk di posisi 12, anak asuh Paul Lambert hanya kalah selisih gol dari Swansea.
Dua tim tersebut tampil luar biasa sepanjang musim. Swansea dan Norwich mematahkan prediskasi para pengamat yang sempat meragukan mereka bisa bertahan di kerasnya rimba Premier League.
QPR selamat di pekan akhir. Tim milik pengusaha kaya Malaysia, Tony Fernandez tak terlalu impresif musim ini. Maklum, banyaknya perombakan di skuad asuhan Mark Hughes agaknya mempengaruhi adaptasi para pemain.
Well, pada akhirnya QPR tetap mampu bertahan. Tiga tim degradasi menjadi milik Wolves, Blackburn, dan Bolton.
Di Premir League musim depan dua tim sudah memastikan promosi dari divisi Championship, mereka adalah sang juara Reading serta Southampton. Satu tempat sisa menjadi milik pemenangan partai playoff antara Blackpool vs West Ham United.
| Editor | : | Husein Noval |
Komentar