20, akhirnya harus kandas. Meski mencatat kemenangan 1-0 atas Sunderland, Ahad (13/5), tapi usaha mereka masih belum cukup. Pada laga di hari yang sama, Manchester City sukses meraup kemenangan 3-2 atas Queens Park Rangers sehingga berhak mengklaim mahkota juara.
Meski sama-sama mengantongi poin yang sama, tapi kubu The Citizens lebih unggul dalam jumlah gol, sehingga skuad Manchester Biru layak mengangkat trofi juara Premier League musim 2011/12.
Kendati merasa kecewa, karena gagal meraih titel juara akibat perbedaan agresifitas gol, tapi Sir Alex Ferguson tetap mengucapkan selamat pada rival satu kota mereka tersebut. Namun, Fergie mengatakan City akan membutuhkan waktu lebih dari seratus tahun untuk bisa menyamai torehan rekor yang dimiliki United.
"Tentu saja kami semua merasa kecewa, karena kami tampil dengan sangat baik. Kami sudah melakukan semuanya dengan cara yang benar," kata Sir Alex seperti dilansir The Daily Mail, Ahad (13/4) waktu setempat.
"Akan ada waktu di mana kami menilik kembali dan mengatakan apa yang kami lakukan salah. Akan tetapi, para pemain muda akan mengingat hari ini karena terkadang pengalaman yang buruk akan lebih baik untuk Anda."
Kegagalan meraih titel juara di musim ini, menjadi pelajaran berharga bagi para punggawa muda The Red Devils. Fergie pun menyatakan tidak akan terbawa suasana dan menegaskan bahwa jalan yang ditempuh City masih sangat panjang untuk menyamai sejarah United.
"Kami tidak akan terbawa suasana, begitu juga dengan saya. Mereka dapat melaju sesuka mereka, tapi sejarah klub ini tetap berdiri mendampingi kami," ucap manajer berusia 70 tahun tersebut.
"Kami tidak akan mengkhawatirkan hal tersebut. Saya pikir kami kaya akan sejarah, lebih baik dibandingkan tim mana pun juga, dan mereka akan membutuhkan setidaknya seratus tahun untuk bisa menyamai level sejarah kami," cetus Fergie.
"Bagi kami, kegagalan ini menjadi sebuah tantangan baru yang harus kami hadapi dan kami sangat bagus ketika menghadapi tantangan. Untuk itu, kami akan segera memulainya dari sini," pungkasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar