2 yang diraih Manchester City atas Queens Park Rangers, Minggu (13/5), memastikan City meraih titel juara Premier League di musim 2011/12. Meski Manchester United juga memetik kemenangan 1-0 atas Sunderland, tapi skuad asuhan Roberto Mancini yang menjadi juara karena unggul selisih gol dari United.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Etihad tersebut, Mancini merayakan akhir dari penantian titel juara Premier League The Citizens selama 44 tahun. Manajer asal Italia ini juga melabeli laga penentu tersebut sebagai sebuah akhir yang gila untuk musim yang sangat gila.
Dua gol yang dilesakkan Edin Dzeko dan Sergio Aguero pada saat waktu tambahan, memastikan keunggulan agresivitas gol City atas The Red Devils, meski kedua tim mengoleksi jumlah poin yang sama.
Mancini tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya karena berhasil mempersembahkan titel juara Premier League ke publik Eastlands. Eks bos Internazionale tersebut merasa bangga dengan penampilan yang diperlihatkan anak-anak asuhnya pada laga penentu di musim ini.
"Sebuah akhir yang gila untuk musim yang sangat gila," kata Mancio seperti dilansir laman resmi FIFA, Senin (14/5). "Saya tidak pernah melihat laga final seperti ini. Tim terbaik yang memenangi titel juara."
"Saya pikir kami sudah memainkan sepak bola yang terbaik, mencetak banyak gol, dan mengalahkan United dua kali di musim ini. Ketika Anda mengalahkan mereka dua kali, lalu mencetak gol lebih banyak dibandingkan mereka, dan tidak terlalu banyak kebobolan maka Anda layak memenangi titel juara liga," tegasnya.
"Saya sangat bangga pada para pemain. Mereka ingin memenangi titel ini dan sudah bekerja keras untuk bisa meraihnya. Mereka sudah bekerja keras hingga detik terakhir. Dapat mengalahkan tim kuat seperti United adalah sebuah hal yang fantastis. Saya pikir kemenangan ini akan mengubah sejarah klub dan untuk itu, kami harus merasa bangga," ujar manajer berusia 47 tahun tersebut.
Di antara banyak pancapaian yang diraih Mancini, kemampuannya untuk mengatasi permainan psikologis dari Sir Alex Ferguson, terbilang cukup impresif. Selama beberapa pekan, Mancio selalu mengatakan United yang lebih difavoritkan untuk menjadi juara, dan City tidak berpeluang untuk mengklaim mahkota juara Premier League.
"Saya tidak bisa memercayainya. Saya mengatakan hal itu karena ingin mengangkat beban kami selama tiga atau empat pertandingan tersisa, sebab saya yakin kami masih memiliki kesempatan lain sebelum musim kompetisi berakhir," jelasnya.
"Bagi kami, sangat penting untuk bisa memenangi laga derby Manchester setelah sempat terpaut beberapa poin dari United. Kemenangan tersebut terbukti sangat vital, karena sanggup mengangkat seluruh beban yang menyelimuti kami," ungkap Mancini.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar